Pendiri Mayapada Group Dato Sri Tahir mengaku sangat beruntung bisa menjadi bagian dari keluarga besar bos Lippo Group Mochtar Riady. Bagi Tahir, menjadi menantu dari salah satu pengusaha sukses Tanah Air adalah sebuah keberuntungan sekaligus kebangaan tersendiri.
Kendati hubungannya dengan keluarga Mochtar lumayan berjarak meski menjadi menantu, namun Tahir mengaku belajar banyak hal darinya, Tahir sendiri sangat terkesan dengan cara Mochtar menjalankan hidup yang kemudian menginspirasi dirinya dan membentuk dirinya menjadi salah satu orang yang tumbuh dengan mental baja.
Baca Juga: Perjuangan dan Dedikasi Tahir untuk Keluarga Riady: Saya Rela Mati Demi Ayah Mertua
“Menjadi menantu Mochtar Riady merupakan sekolah kehidupan yang luar biasa. Sekolah ini membentuk saya menjadi pria yang sabar dan pada saat yang sama membuat saya bisa berkembang,” kata Tahir dilansir Olenka.id Selasa (22/4/2025).
Diakui Tahir, keluarga Mochtar sangat baik kepada semua orang kendati mereka kerap berbeda pendapat yang menimbulkan gesekan kecil diantara mereka. Namun perseteruan semacam itu bukan menjadi soal buat Tahir, dia menganggap itu barang biasa yang lazim terjadi dalam sebuah keluarga.
“Keluarga Pak Mochtar sangat baik dengan segala kelebihan dan kekurangannya Sampai sekarang kami masih bisa menjaga keutuhan keluarga kami, meskipun hubungan kami tidak sedekat keluarga-keluarga lain,” ucapnya.
Menurut Tahir, secara Pribadi Mochtar jelas bangga kepada dirinya atas prestasi dan berbagai pencapaian bisnis yang diraihnya, Tahir bisa merasakan kebahagian itu lewat berbagai perlakuan Mochtar yang ia terima.
Mochtar yang dulu tak pernah mengajaknya diskusi kini semakin dekat kepadanya, kerap kali menelepon dirinya dan mengajaknya keluar untuk sekdar berbincang santai
“Meskipun tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata, dia tampaknya menghargai saya atas prestasi saya. Dia peduli kepada saya dan saya bisa merasakannya. Kadang-kadang dia menelepon saya dan berkata,” tuturnya.
Menjadi Tiang Penyangga dan Selimut
Dari Mochtar, Tahir mempelajari berbagai hal, tak melulu soal bagaimana membangun bisnis tetapi soal bagaimana dia menghadapi berbagai masalah dan cobaan hidup.
Menurut Tahir, Mochtar adalah seseorang yang luar biasa, dia rela melakukan apa saja demi kebahagian keluarganya, dia bertarung sendiri untuk membawa keluarganya ke level hidup yang jauh lebih tinggi yakni kehidupan yang makmur dan ideal, dia rela menanggung rasa sakit di dalam diri demi keselamatan keluarganya tanpa memperlihatkan penderitaannya.
“Dalam banyak kasus yang melibatkan keluarga, Pak Mochtar-lah yang menanggung penderitaan itu seorang diri. Beliau selalu menciptakan kenyamanan dan kedamaian bagi keluarga. Namun, beliau mencapainya dengan menjadikan dirinya sebagai tiang penyangga dan selimut,” tuturnya.
“Di balik sosoknya yang tampak kuat dan sempurna, saya yakin beliau menanggung penderitaan yang luar biasa. Ya, di situlah kehebatan Pak Mochtar sebagai seorang ayah baptis sejati. Beliau tidak pernah membiarkan orang-orang di sekitarnya tahu bahwa beliau juga bisa bersedih dan menangis,” tambahnya.
Tak Menyimpan Dendam
Perlakuan Mochtar yang sekarang diakui Tahir sudah berubah total, mereka sudah tampak akrab dan bersahabat, ini berbanding terbalik dengan sikapnya beberapa tahun lalu yang condong dingin dan menjaga jarak.
Tak hanya Mochtar, perlakuan yang sama juga datang dari anak-anak dan menantu yang lain, dulu Tahir kerap dipandang sebelah mata, namun sikap itu beralahan berubah setelah membuktikan dirinya dengan menorehkan berbagai pencapaian gemilang dalam membangun bisnisnya.
Baca Juga: Ketika Tahir Tegas Mengoreksi Pernyataan Mochtar Riady
“Sekarang ini prestasi usaha saya sudah melampaui apa yang dicapai Pak Mochtar saat seusia saya sekarang. Namun, saya tidak berniat sedikitpun untuk membanggakannya kepada keluarganya. Sama sekali tidak. Ya, kadang saya masih ingat perlakuan dingin yang saya terima dulu,” tutur Tahir.