Awal Mula Bata Masuk Indonesia
Dilansir dari website Bata Indonesia, Selasa (7/5/2024), mengenai awal mula masuknya Bata ke Indonesia itu pada tahun 1931, yakni dimulai dengan kerjasama Bata dengan NV, Netherlandsch-Indisch, sebagai importir sepatu beroperasi di Tanjung Priok.
Enam tahun setelahnya Tomas Bata mendirikan pabrik Sepatu di tengah perkebunan karet di area Kalibata, selanjutnya produksi sepatu terjadi mulai tahun 1940.
Sejak saat itu banyak masyarakat yang menggunakan sepatu tersebut, termasuk presiden pertama RI, Soekarno. Maulwi Saelan, ajudan Soekarno, menceritakan hal tersebut dalam memoar Dari Revolusi '45 sampai Kudeta '66: kesaksian Wakil Komandan Tjakrabirawa (2001). Presiden pertama RI itu memiliki tiga pasang sepatu Bata untuk olahraga.
Keseriusannya makin dalam, PT Sepatu Bata akhirnya melantai di Bursa Efek Jakarta. Per 1982 perusahaan terdaftar sebagai emiten dengan kode saham BATA. Tak hanya itu, sebagai bisnis yang berspesialisasi pada produk sepatu injeksi untuk konsumsi dalam dan luar negeri, Bata pun merampungkan konstruksi pabrik sepatu di Purwakarta pada 1994.
Sebagai salah satu pabrik terbesar di Indonesia, Bata memiliki spesialisasi produk sepatu injeksi untuk konsumsi dalam dan luar negeri. Saat ini Bata Indonesia menempati Gedung 6 lantai, yaitu kantor PT.Sepatu Bata, TBK di Cilandak, Jakarta Selatan.
Hingga saat ini, merek Bata di Indonesia benar-benar telah mempunyai perjalanan panjang. Apa yang dahulu disebut sepatu sekolah dengan tagline "Back to School," telah melayani berbagai segmen pasar yang berbeda. Hal ini termasuk merek lainnya yaitu Marie Claire, Comfit, Power, Bubblegummers, North Star, B-First, and Weinbrenner.