Growthmates, cara paling mudah untuk meraih kesuksesan adalah meniru bagaimana orang-orang sukses meraih mimpi-mimpinya. Hal ini bisa melalui apa yang mereka baca, pola pikir, kebiasaan-kebiasaan tertentu, hingga waktu tidur sekali pun.
Melalui rutinitas malam yang dirancang dengan baik, mereka mampu merefleksi pencapaian, menetapkan tujuan baru, dan mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan.
Meski hal ini sulit untuk diikuti semua orang karena mungkin punya beban stres masing-masing atau tekanan dari luar, tetapi rutinitas tidur orang sukses ini tetap bermanfaat untuk kesehatan.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini beberapa rutinitas tidur 7 orang sukses dunia. Yuk, simak!
1. Bill Gates
Founder Microsoft ini nyatanya memiliki rutinitas tidur selama 7 jam. Sebelumnya, Gates memiliki kebiasaan begadang. Namun, seiring waktu ia pun memahami, bahkan menganjurkan pentingnya tidur cukup.
"Sekali atau dua kali, saya begadang dua malam berturut-turut. Saya tahu saya tidak setajam ketika saya kebanyakan menggunakan kafein dan adrenalin, tetapi saya terobsesi dengan pekerjaan saya, dan saya merasa bahwa banyak tidur itu malas, " tulisnya di blognya.
Bill Gates juga diketahui kerap membaca buku selama 1 jam penuh sebelum ia memutuskan untuk tidur.
Adapun, buku-buku yang ia rekomendasikan untuk dibaca banyak orang adalah The Man Who Fed the World oleh Lean Hesser dan juga The Sixth Extinction An Unnatural History oleh Elizabeth Kolbert.
2. Elon Musk
Elon Musk, bos teknologi di balik Tesla, SpaceX, dan X ini memiliki pendekatan unik terhadap tidur. Musk biasanya tidur sekitar enam jam per malam, sering kali antara pukul 3 pagi dan 9 pagi.
Musk sendiri telah membahas kebiasaan tidurnya secara terbuka dalam wawancara dan di media sosial. Ia mengatakan bahwa ia tidur sekitar 6 jam per malam, dan mengakui hal ini sebagai kebutuhan untuk menjaga produktivitas.
Meskipun terkenal dengan jam kerjanya yang panjang, Musk pun akhirnya menyesuaikan kebiasaan tidurnya. Ia kini menargetkan tidur sekitar 6 jam per malam, meningkat dari rutinitas sebelumnya yang hanya 4-5 jam.
Perubahan ini terjadi setelah Musk mengalami apa yang ia gambarkan sebagai "nyeri otak" akibat kurang tidur. Ia pun menyadari bahwa kurang tidur berdampak negatif pada produktivitas dan kesehatannya.
Peralihan Musk ke jadwal tidur yang lebih teratur menyoroti pentingnya menyeimbangkan intensitas kerja dengan kesejahteraan pribadi.
"Tidur benar-benar hebat. Saya menemukan jika saya tidak cukup tidur saya cukup pemarah. Saya bisa jatuh di bawah ambang batas tidur tertentu, meskipun saya akan bangun lebih lama, saya akan menyelesaikan lebih sedikit karena ketajaman mental saya akan terpengaruh,” tutur Musk.