Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif periode 2019–2024, Angela Tanoesoedibjo, menekankan pentingnya penguasaan soft skill bagi generasi muda di tengah perubahan zaman yang serba cepat dan penuh ketidakpastian.

Menurutnya, kemampuan seperti berpikir analitis, kedisiplinan, serta semangat untuk terus belajar menjadi bekal penting agar anak muda mampu beradaptasi dengan tantangan masa depan.

Baca Juga: Caroline Riady Ungkap Skill Set Wajib Bagi Generasi Muda

Angela mengatakan, pandangannya berangkat dari referensi World Economic Forum (WEF) yang menyoroti keterampilan paling dibutuhkan dalam dunia kerja modern. Ia menilai, keberhasilan seseorang di masa kini tidak lagi hanya bergantung pada kemampuan teknis atau hard skill, tetapi justru pada kemampuan lunak yang membentuk karakter dan cara berpikir.

“Skill set yang paling penting dimiliki generasi muda itu sebenarnya soft skill. Bukan hanya hard skill yang kita pelajari di sekolah,” ujar Angela.

Baca Juga: Hary Tanoesoedibjo: Soft Skill Jauh Lebih Penting daripada Hard Skill

Lebih lanjut, Angela menjelaskan bahwa soft skill yang perlu dimiliki mencakup kemampuan berpikir analitis, disiplin, serta kemauan untuk terus belajar. Ia menekankan, ketiga aspek tersebut akan membantu generasi muda menghadapi situasi yang tidak pasti dengan lebih siap dan tangguh.

“Soft skill seperti analytical thinking, disiplin, dan keinginan untuk terus belajar itu penting. Bukan soal ambisi, tapi bagaimana kita menempatkan diri untuk selalu berkembang,” tambahnya.

Angela berharap, generasi muda tidak hanya mengejar pencapaian akademik, tetapi juga berani membangun mentalitas pembelajar sepanjang hayat. Dengan begitu, mereka dapat lebih siap menghadapi dinamika sosial, ekonomi, dan teknologi yang terus berubah.

Baca Juga: 8 Soft Skills yang Menjamin Masa Depan, Lengkap dengan Panduan Belajar dari Tokoh-tokoh Ternama

“Mudah-mudahan dengan soft skill ini, generasi muda bisa lebih siap menghadapi masa depan yang semakin tidak menentu,” tutupnya.