Bayu menambahkan, para karyawan sempat mencoba memadamkan api dengan lima alat pemadam api ringan (APAR), tetapi tidak berhasil lantaran api cepat membesar dan asap makin pekat.

“Dari informasi yang kami terima, karyawan sudah sempat berupaya menggunakan sekitar lima APAR untuk memadamkan api, tetapi tidak berhasil,” tuturnya.

Data sementara menunjukkan 22 korban meninggal dunia, terdiri dari 15 perempuan dan tujuh laki-laki. Proses identifikasi dan penyelidikan mendalam masih berlangsung untuk memastikan kronologi lengkap serta apakah ada kelalaian yang menyebabkan kebakaran Gedung Terra Drone ini.