Tasya Kamila adalah salah satu nama yang tidak asing di telinga masyarakat Indonesia. Berawal dari dunia hiburan sebagai penyanyi cilik dengan lagu-lagu ikonik, seperti "Libur Telah Tiba" dan "Aku Anak Gembala" Tasya terus eksis di dunia seni dan kini juga dikenal sebagai aktivis lingkungan.
Selama lebih dari dua dekade, ibu dua orang anak ini telah menjadi panutan bagi banyak orang, baik melalui kariernya di industri hiburan maupun kiprahnya sebagai Duta Lingkungan Hidup.
Perjalanan Hidup dan Karier Tasya Kamila
Shafa Tasya Kamila lahir di Jakarta pada 22 November 1992 sebagai anak bungsu dari pasangan Gatot Permadi Joewono dan Isverina Andriany. Ia memiliki dua orang kakak, yaitu Dhenia Lizariani Hafsha dan Muhammad Fatha Permana.
Baca Juga: 11 Perempuan Artis Cilik Indonesia yang Sudah Jadi Seorang Ibu
Sejak kecil, Tasya menunjukkan bakatnya di dunia hiburan. Tanpa sengaja, ibunya bertemu dengan seseorang yang menawarinya untuk mengikuti casting iklan. Berkat wajahnya yang menggemaskan dan kepribadiannya yang ceria, Tasya dengan cepat mendapatkan kontrak iklan untuk berbagai produk, seperti susu, keju, pasta gigi, permen, hingga bedak.
Keberhasilannya di dunia periklanan membuka peluang lebih luas bagi Tasya. Pada tahun 1996, ia mulai membintangi sinetron Takdir, yang menjadi awal perjalanan panjangnya di dunia akting. Beberapa tahun kemudian, ia mendapat peran utama dalam sinetron Tasya (1999), yang semakin melambungkan namanya. Tasya juga pernah berperan dalam berbagai sinetron lainnya, seperti Zikha Si Penyihir Cilik (2002), Matahariku(2002), Bayangan Adinda (2003), hingga Anak Menteng (2016).
Tidak hanya sukses sebagai aktris, Tasya juga meraih popularitas luar biasa di industri musik anak-anak. Pada tahun 1999, ia merilis album pertamanya Libur Telah Tiba, yang langsung meledak di pasaran. Lagu utama dalam album ini, "Libur Telah Tiba", ciptaan A.T. Mahmud, menjadi lagu wajib setiap kali musim liburan tiba.
Kesuksesan ini mendorongnya untuk merilis album berikutnya, yaitu Gembira Berkumpul (2001), Ketupat Lebaran (2002), Istana Pizza (2003), hingga The Very Best of Tasya (2005), yang berisi kumpulan lagu terbaiknya. Album Istana Pizza sendiri menjadi album yang unik karena menggabungkan konsep lagu dengan cerita dongeng tentang kerajaan pizza yang penuh keajaiban.
Baca Juga: Geluti Bisnis Kosmetik, Ini 6 Artis Hollywood Pemilik Brand Kecantikan Ternama!
Seiring bertambahnya usia, Tasya mencoba melepaskan citra penyanyi ciliknya dengan merilis album Beranjak Dewasa (2012), yang berisi lagu-lagu bertema cinta dengan nuansa lebih matang. Namun, lagu-lagu anak yang ia bawakan saat kecil tetap menjadi bagian dari identitasnya yang tidak terlupakan.
Peran Tasya Kamila sebagai Aktivis Lingkungan
Di luar dunia hiburan, Tasya memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan. Pada tahun 2005, Kementerian Lingkungan Hidup Indonesia mengangkatnya sebagai Duta Lingkungan Hidup.
Selama 19 tahun lamanya, ia terus mengkampanyekan berbagai isu lingkungan dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian alam.
Sebagai bagian dari dedikasinya, Tasya mendirikan organisasi non-profit bernama Green Movement Indonesia, yang fokus pada edukasi dan advokasi lingkungan. Ia juga pernah menjadi perwakilan Indonesia di ECOSOC Youth Forum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), menunjukkan bahwa kiprahnya di bidang lingkungan tidak hanya sebatas di dalam negeri, tetapi juga di kancah internasional.
Pendidikan dan Kehidupan Pribadi
Di tengah kesibukannya sebagai figur publik dan aktivis, Tasya juga menempuh pendidikan tinggi dengan prestasi yang membanggakan. Ia menyelesaikan studi S1 di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dalam waktu 3,5 tahun dengan predikat cum laude.
Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan S2 di Columbia University, Amerika Serikat, dengan beasiswa LPDP, dan berhasil lulus pada tahun 2017.
Baca Juga: Mengenal Sosok Tasya Farasya: Berawal dari Makeup Enthusiast hingga Jadi Beauty Influencer Terkemuka
Selang satu tahun setelah lulus dari Columbia University, Tasya menikah dengan Randi Wardhana Bachtiar. Pernikahan mereka sempat menjalani long distance marriage karena Randi harus kuliah dan bekerja di Amerika Serikat.
Namun, setelah menyelesaikan studinya pada 2023, ia kembali ke Indonesia dan bisa kembali berkumpul dengan keluarga. Mereka dikaruniai seorang putra bernama Arrasya, yang dikenal memiliki kebiasaan unik, yaitu sangat menyukai kipas angin.
Jejak Tasya Kamila di Dunia Hiburan dan Aktivisme
Sepanjang kariernya, Tasya telah membintangi banyak sinetron, program televisi, dan film. Berikut beberapa karya yang telah ia hasilkan:
Sinetron:
- Takdir (1996)
- Tasya (1999)
- Zikha Si Penyihir Cilik (2002)
- Matahariku (2002)
- Bayangan Adinda (2003)
- Bodyguard Cantik (2005)
- Jangan Menangis Adinda (2007)
- Anak Menteng (2016)
Program Televisi:
- Pildacil (2005-2007)
- Moucil Jalan-Jalan (2010)
- Star Kids Ya Iyalaah! (2010)
- Olimpiade Indonesia Cerdas Junior (2014-2016)
Baca Juga: Deretan Artis Perempuan yang Menikah dengan Anggota Keluarga Konglomerat
Film:
- Rumah Kentang (2012)
- Mall Klender (2014)
Album Musik:
- Libur Telah Tiba (2000)
- Gembira Berkumpul (2001)
- Ketupat Lebaran (2002)
- Istana Pizza (2003)
- The Very Best of Tasya (2005)
- Beranjak Dewasa (2012)
Lagu
- "Selalu Riang Serta Gembira" (2021)
Dengan perjalanan karier yang panjang, prestasi akademik yang membanggakan, serta peran aktifnya sebagai aktivis, Tasya menjadi contoh nyata bahwa seseorang dapat sukses di berbagai bidang sekaligus. Terlebih kini ia telah menyandang predikat sebagai seorang Ibu dari dua orang anak, Arrasya Bachtiar dan Shafanina Bachtiar.
Dengan berbagai perannya, ia tetap masih bisa aktif di dunia hiburan, media sosial, serta berbagai kegiatan edukasi lingkungan. Dengan segala pencapaiannya, Tasya Kamila tetap menjadi sosok inspiratif bagi banyak orang, terutama generasi muda yang ingin berkontribusi bagi masyarakat dan lingkungan.