Life Begins Everyday

Malang melintang sebagai wanita karir selama bertahun-tahun tak membuatnya lupa untuk merenungkan milestone di dalam kehidupannya.

Selly yang dulu dikenal tomboy dan hobi main basket ketika remaja, ternyata gemar membaca buku untuk menambah wawasan hingga saat ini.

"Kalau membaca di beberapa buku, sebagian berpendapat kalau life begins di usia sekian. Tapi bagi saya life begins everyday karena hari yang baru adalah kesempatan yang baru untuk banyak hal yang baik," ujarnya.

Selly juga mengatakan, "Semakin ke sini saya makin meresapi kalau hidup ini memang singkat dan segala pencapaian pada akhirnya menjadi hal yang fana. Hanya kedekatan dengan Tuhan saja yang abadi dan senantiasa menyelamatkan kita baik di dunia maupun akhirat."

Baca Juga: DPR Sebut MIND ID Juru Kunci Hilirisasi Tambang RI

Ke depannya, Selly pun akan terus mengolah kebijaksanaan dan menabur kebaikan. Selly percaya, jika kebijaksanaan manusia itu berkah dari 'jam terbang' dan kita senantiasa menuai apa yang kita tebarkan.

Seiring usia yang terus bertambah, buah hatinya, Indiana Argani, juga terus bertumbuh dewasa dan sudah menyelesaikan pendidikan S2-nya. Indi mulai merintis karirnya sebagai pegawai di perusahaan Baterai Indonesia dan mengembangkan usaha kreatif bersama teman-temannya.

"Sebagai anak satu-satunya, saya bisa dengan total mencurahkan kasih sayang dan perhatian buat Indi. Bahkan, tim saya di kantor sudah seperti kakak-kakaknya Indi. Kita cukup sering kumpul-kumpul bareng setelah jam kantor," kata Selly.

Bekerja Dengan Hati

Nah Growthmates, belum lama ini, kita baru saja memperingati Hari Kartini. Berkat jasanya, sekarang wanita punya derajat yang sama dengan laki-laki. Senada dengan perjuangan Ibu Kartini, Selly berpendapat wanita punya power yang luar biasa.

"Wanita memang berpikir dengan hati yang mungkin terkadang tidak sejalan dengan laki-laki yang selalu logis. Tapi saya rasa, peran wanita baik di keluarga, pekerjaan, maupun masyarakat sangatlah luar biasa. Kita bisa lihat di balik berbagak kesuksesan, selalu ada peran wanita sebagai penolong," ujarnya.

Wanita dengan kelembutannya bisa memberikan pengaruh yang baik untuk sekitarnya. Sebagai istri, sebagai ibu, sebagai pemimpin, wanita harus dengan tulus mengabdikan dirinya dengan kecerdasan dan kerendahan hati, serta memperjuangkan yang terbaik untuk semua.

"Bekerjalah dengan hati, plus pastinya pakai otak," tutupnya Selly seraya tersenyum.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Buku Kepemimpinan yang Wajib Kamu Baca, Bisa Mengubah Mindset!