Sosok Renatta Moeloek berhasil menarik perhatian publik sejak kemunculannya sebagai juri di MasterChef Indonesia. Ia menjadi satu-satunya juri perempuan dalam kompetisi tersebut sehingga memperoleh perhatian yang besar dari penonton.
Sosoknya yang mahir memasak berpadu dengan paras manis dan rupawan, serta gaya khasnya saat mengomentari makanan, tak pelak membuat Renatta pun cepat dikenal publik. Semenjak saat itu, ia disebut sebagai salah satu celebrity chef Indonesia.
Meski pekerjaannya sebagai chef, Renatta juga nyatanya aktif berkarier sebagai pebisnis kuliner serta influencer. Citra yang dia bangun pun masih seputar ahli kuliner yang mengenalkan masakan Indonesia di dunia.
Lantas, seperti apa sosok Renatta Moeloek lebih jauh? Dikutip dari berbagai sumber, Sabtu (8/3/2025), berikut Olenka ulas selengkapnya.
Latar Belakang Keluarga
Puti Renatta Ratnasari Moeloek atau yang biasa dikenal dengan sebutan chef Renatta merupakan keturunan dari Minangkabau dan Sunda. Iadilahirkan di Jakarta pada tanggal 17 Maret 1994 dan merupakan anak bungsu dari dua bersaudara, dari pasangan Nudie Moeloek dan Radianti Ratnasuminar.
Ibunya berdarah Sunda, dan seorang financial advisor dan CEO perusahaan real estate. Sementara, ayahnya merupakan keturunan Minangkabau. Sewaktu kecil ia sempat tinggal dan dibesarkan oleh kakek neneknya yang kental dengan lingkungan Sunda. Renatta juga mempunyai seorang kakak perempuan yang bernama Kareyca Moeloek.
Renatta menempuh pendidikan SD hingga SMP di Sekolah Madania di kawasan Telaga Kahuripan, Parung, Bogor. Selepas menyelesaikan studinya dari SMA Kolese Gonzaga Jakarta pada 2012, ia berencana melanjutkan pendidikan perguruan tinggi ke Le Cordon Bleu di cabang Paris, Prancis.
Ia sengaja memilih kuliah di Paris karena kultur masyarakat di kota tersebut yang teratur dan disiplin, namun sayang rencananya tertunda karena ia mengalami insiden kompor meledak yang menyebabkan luka bakar di badannya sehingga ia harus istirahat dan pemulihan.
Renatta memulai pendidikannya di Le Cordon Bleu setahun berikutnya dengan mendalami bidang cuisine & pastry dan lulus pada 2014 dengan gelar diploma superior cuisine & superior pastry. Ia menyelesaikan pendidikannya selama delapan bulan.
Di Le Cordon Bleu, Renatta memilih program intensif yang mana ia dapat menyelesaikan materi yang sama dalam delapan bulan daripada waktu normal selama dua tahun, tetapi ia diharuskan masuk selama enam hari seminggu dari jam 9 pagi sampai 9 malam.
Menyukai Memasak Sejak Kecil
Sejak kecil, Renatta memang senang makan. Meski begitu, ia tak pernah bercita-cita untuk menjadi seorang chef. Keadaan berubah ketika suatu waktu beberapa teman dan kerabat datang berkunjung ke rumah.
Sang ibu, akunya, tak begitu mahir memasak. Terlebih saat itu sang ibu menjalankan peran sebagai single mom dan disibukkan dengan pekerjaannya.
Sebagai gantinya, ia mencoba berkreasi di dapur dan mengolah masakannya sendiri untuk disajikan kepada para tamu. Di luar dugaan, momen tersebut membuatnya banjir pujian. Sejak saat itu, Renatta mulai menyukai kegiatan memasak, dan minatnya semakin berkembang saat ia berada di bangku SMA.
Ia pun lantas menekuni profesi sebagai koki dengan menempuh pendidikan di salah satu sekolah masak ternama di Paris, Prancis, yakni Le Cordon Bleu Culinary Arts.
Setelah menyelesaikan pendidikannya di Le Cordon Bleu, Renatta Moeloek melanjutkan magang di restoran bintang Michelin yang terkenal, Garance Saint Dominique di Paris, selama enam bulan.
Baca Juga: Mengenal Sosok Caroline Riady, Bos Siloam Group yang Pernah Jadi Guru SD