Gurita Bisnis Lippo Group
Mochtar mengawali pendirian gurita bisnis Lippo Group dengan membeli saham Bank Perniagaan Indonesia pada 1981 dan memulai kiprah di dunia perbankan. Kini, Lippo Group sendiri tercatat sudah memiliki berbagai cabang bisnis mulai dari properti, ritel, layanan kesehatan, media, pendidikan, hingga pemakaman.
Di industri properti, Lippo tak hanya membangun perumahan, tapi juga membangun kota satelit terpadu, apartemen, pusat belanja, perkantoran, hingga kawasan Industri. Oleh karena itu, Lippo Group berkembang di Cikarang dan membentuk Lippo Cikarang, ada pula di Sentul, Bogor, dan di sekitar Jakarta dan Tangerang melalui Lippo Karawaci. Beberapa mal kenamaan Lippo Group tersebar di seluruh Indonesia. Selain Plaza Semanggi, Lippo Group juga membangun beberapa mal ternama yang ada di Indonesia.
Seperti, Pluit Village, Lippo Mall Kemang, Lippo Mall Puri, Sun Plaza, dan Palembang Icon dan banyak Lippo Mall lainnya seperti di Kramat Jati, Bogor, Jambi, Batu, Kediri. Selain itu ada juga Benton Junction Bellanova, Country Mall Cibubur Junction Depok, Town Square Lippo Plaza, Bogor Gajah Mada Plaza, Grand Mall Bekasi, Lippo Plaza Kramat Jati, Lippo Cikarang Metropolis, Pejaten Village, Pluit Village PX Pavilion @St. Moritz Tamini Square WTC Matahari.
Selain bisnis mal, Mochtar Riady juga memiliki bisnis perhotelan. Di antaranya Aryaduta Hotels adalah grup hotel bintang lima terbesar di Indonesia dengan delapan hotel di seluruh Indonesia, termasuk Jabodetabek, Medan, Pekanbaru, Manado, Makassar, dan Palembang dengan total kamar di seluruh properti Aryaduta mencapai 1.665.
Bisnis lainnya yang juga digeluti, yakni layanan kesehatan dengan mendirikan Siloam Hospitals. Adapun bisnis rumah sakit ini telah berdiri pada awal 1990-an. Saat ini, setidaknya Grup Lippo telah mengoperasikan 24 rumah sakit di seluruh Indonesia.
Lippo Group yang dimiliki Mochtar Riady juga aktif mengelola sektor pendidikan melalui Yayasan Pelita Harapan yang terdiri dari 45 sekolah K-12 dan 3 universitas UPH.
Tak hanya perumahan, retail, dan Rumah Sakit, Lippo Group juga memperluas peluang bisnisnya dalam bidang media. Salah satu bisnis di sektor tersebut adalah Berita Satu Media Group, yang telah memiliki 6 jaringan penyiaran dengan menghadirkan berita, olahraga, radio, hingga TV berbahasa Inggris.
Adapun, bisnis telekomunikasi dan multimedia yang digeluti Lippo Group di pasar e-commerce, yakni mataharimall.com Gift Card Indonesia, GrabTaxi dan pasar pengantin online bridestory.com.sg. Lippo Group juga pernah menjalankan bisnis penyedia televisi kabel dan internet, salah satunya First Media. First Media sendiri telah terintegrasi melalui konsep Triple Play, yakni Internet (FastNet), TV berbayar (HomeCable) serta komunikasi data berkecepatan tinggi untuk keperluan bisnis (DataComm).
Gak berhenti di situ, pada tahun 2007, Mochtar mendirikan kompleks pemakaman swasta di Karawang, Jawa Barat, yang diberi nama San Diego Hills. Dari bisnis ini, Mochtar bertekad untuk membuat kunjungan ke makam menyenangkan dan nyaman. Jika pemakaman identik dengan nuansa suram kesedihan, juga aura menakutkan, kini hal tersebut telah diruntuhkan berkat ide uniknya tersebut.
Nah, selain di Indonesia, Lippo juga beroperasi di 9 negara. Berpusat di Singapura, Lippo International antara lain beroperasi di Tiongkok, Hong Kong, AS, dan Myanmar. Di Singapura, Lippo memiliki 100 klinik yang melayani 1,4 juta orang. Lippo juga sudah membangun empat rumah sakit di Myanmar dan sedang menjajaki pembangunan rumah sakit di Vietnam.
Baca Juga: Jawaban John Riady soal Stigma Bisnis Keluarga, Apakah Hanya Bertahan di Generasi Ketiga?