Kuliah di Luar Negeri
Usai menuntaskan pendidikannya di ITB, pada 2011 Imam kembali membuka lembaran baru dalam perjalanan akademiknya. Ia meraih beasiswa Australian Development Scholarship yang membawanya melanjutkan studi di University of Queensland, Australia, masih di bidang Teknik Metalurgi. Dua tahun kemudian, pada 2013, ia sukses meraih gelar Master.
Tak berhenti sampai di situ, semangat belajarnya kembali membuahkan hasil. Hanya setahun setelah lulus, Imam memperoleh beasiswa dari LPDP untuk melanjutkan studi doktoralnya di bidang Metalurgi di Aalto University, Finlandia.
Baca Juga: Kisah Perantauan, Persahabatan, dan Awal Mula Mimpi Besar Ir. Ciputra di ITB
Jadi Dosen
Perjalanan Imam meraih gelar doktor bukanlah hal yang mudah. Ia harus mendaftar beasiswa LPDP hingga tiga kali dan bahkan sempat gagal tujuh kali dalam tes IELTS. Namun, kegigihannya berbuah manis.
Setelah menempuh studi selama empat tahun di Aalto University, Finlandia, ia berhasil lulus dan meraih gelar doktor. Kini, ia dikenal sebagai Dr. Imam Santoso, S.T., M.Phil, dosen di Program Studi Teknik Metalurgi, Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan, Institut Teknologi Bandung (ITB).
Kesuksesan akademiknya tak membuat Imam berhenti berjuang untuk orang lain. Justru, ia semakin giat menjalankan kegiatan “jemput bola” untuk menjaring talenta-talenta muda dari keluarga kurang mampu.
Kini, langkahnya bahkan difasilitasi oleh ITB. Setiap tahun, Imam bersama rekan-rekan dosen rutin mengadakan roadshow ke berbagai daerah, bahkan hingga ke luar Jawa, guna menyebarkan informasi, memberi inspirasi, sekaligus membuka jalan lebih luas bagi anak-anak SMA untuk melanjutkan pendidikan tinggi.