Masih dikutip dari sumber yang sama, dr. Inggrid juga dinobatkan sebagai “Dokter Pakar Jamu yang Dikutip Media Terbanyak Sejak Pandemi COVID-19”, dengan lebih dari 5.700 kutipan media.

Hal ini menunjukkan betapa besar kepercayaan publik terhadap pengetahuan dan pandangannya dalam isu-isu seputar jamu dan kesehatan berbasis herbal.

Pendiri MURI, Jaya Suprana, bahkan menyebut dr. Inggrid sebagai tenaga kesehatan profesional yang cinta belajar dan menekuni pengobatan tradisional Indonesia, yang merupakan resep nenek moyang selama berabad-abad dengan bahan baku umpon-umpon dari bumi persada Nusantara.

Selain kiprahnya di PDPOTJI, dr. Inggrid juga aktif memegang berbagai peran penting di sejumlah organisasi nasional dan internasional. Ia tercatat sebagai anggota The Asian Society of Pharmacognosy (ASP) dan Dewan Pakar Bidang Kesehatan Ikatan Alumni Program Habibie (IABIE).

Di tingkat nasional, ia menjabat sebagai Ketua II Asosiasi Dokter Saintifikasi Jamu Indonesia (ADSJI) serta Ketua Umum Yayasan Sahabat Anak Istimewa Indonesia (YASAINDO) yang berfokus pada kegiatan sosial dan edukasi kesehatan.

Tak hanya itu, dr. Inggrid juga berperan sebagai Asesor Kompetensi Aromaterapi di Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), Anggota Tim Ahli Komite Nasional Penyusunan Formula Rium Vito Farmaka Kementerian Kesehatan RI sejak 2021, serta Pakar Pengkajian Penelitian dan Publikasi Ilmiah di Lembaga Kesehatan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Ia pun turut aktif sebagai Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan di DPP Perkumpulan Praktisi Wellness Indonesia (PPWI), menunjukkan komitmennya yang luas dalam pengembangan ilmu dan praktik pengobatan tradisional di Indonesia.

Selain itu, ia juga aktif sebagai Wakil Ketua I Departemen Jamu dan Pengobatan Nusantara di Dewan Pengurus Nasional Perkumpulan Milenial Cinta Budaya (MCB), serta menjadi pembicara nasional dan internasional di berbagai konferensi mengenai pengobatan tradisional.

Sosok Inspirasi

Sebagai seorang akademisi, dr. Inggrid Tania tak hanya mengabdikan diri dalam dunia medis, tetapi juga aktif di ranah pendidikan dan penelitian. Ia kerap menjadi narasumber dalam berbagai seminar, workshop, dan focus group discussion (FGD) yang membahas potensi jamu serta pengobatan tradisional Indonesia.

Baginya, kemajuan herbal Indonesia harus didukung oleh bukti ilmiah yang kuat, agar dapat diterima secara luas dan sejajar dengan sistem kesehatan modern.

Dikutip dari laman Instagram pribadinya, dr. Inggrid juga menuliskan bahwa ia menjabat sebagai Chair of @yasaindo.id, sebuah yayasan yang bergerak di bidang sosial untuk mewujudkan ekosistem yang bersahabat bagi tumbuh kembang anak-anak berkebutuhan khusus.

Tak berhenti di sana, ia turut berbagi ilmu dan edukasi kepada masyarakat melalui kanal YouTube Dokter Herbal TV, yang kini telah memiliki lebih dari 2.200 subscribers, menjadi salah satu wadahnya untuk menyebarkan informasi seputar pengobatan alami dan gaya hidup sehat berbasis herbal.

Dan, di balik segudang aktivitas profesionalnya, dr. Inggrid juga adalah seorang ibu dari tiga anak. Ia kerap membagikan pandangan hidup dan edukasi seputar kesehatan keluarga melalui berbagai platform.

Baca Juga: Mengenal Darmono Taniwiryono, Sosok di Balik Inovasi Bioteknologi Perkebunan Berkelanjutan