Soetjipto Nagaria merupakan sosok di balik berdirinya Summarecon Agung. Perusahaan yang didirikan pada tahun 1975 itu kini telah membangun dan mengembangkan real estate di berbagai wilayah di Indonesia. Dimulai dengan membangun 10 hektare lahan di kawasan rawa-rawa di daerah Kelapa Gading, Soetjipto bersama rekan-rekannya berhasil mengubah kawasan tersebut menjadi salah satu daerah hunian dan bisnis paling bergengsi di Jakarta.
Seiring berjalannya waktu, Summarecon juga berhasil mengembangkan kota terpadu atau lebih dikenal dengan township. Kota terpadu dibangun dengan mengintegrasikan pengembangan perumahan dengan komersial serta didukung oleh fasilitas yang beragam dan lengkap bagi para penghuninya. Mengutip laman resminya, Summarecon saat ini mengembangkan 8 (delapan) proyek pembangunan kota terpadu, yaitu:
- Summarecon Kelapa Gading
- Summarecon Serpong
- Summarecon Bekasi
- Summarecon Bandung
- Summarecon Emerald Karawang
- Summarecon Mutiara Makassar
- Summarecon Bogor
- Summarecon Crown Gading.
Baca Juga: Kisah Pendirian Brand Torabika, Keberhasilan Kopi Instan Mayora yang Mendunia
Sementara itu, unit bisnis Summarecon dikelompokkan berdasar tiga aktivitas yang berbeda:
- Pengembangan Properti
- Investasi dan Manajemen Properti: Apartemen The Summit Kelapa Gading, Plaza Summarecon, The Kensington Office Tower, Kelapa Gading, dll.
- Rekreasi, Hospitality, dan Lainnya: Lapangan Golf & Klub Gading Raya, Gading Raya Sports Club, Harris Hotel Kelapa Gading, dll.
Latar Belakang Soetjipto Nagaria
Terlahir dengan nama Liong Sie Tjien, pria kelahiran 6 Desember 1940 ini mengenyam pendidikan TK hingga SMA-nya di Pa Hoa yang terletak di Jakarta Barat. Sekolah Pa Hoa atau Patekoan Tiong Hoa Hwe Koan School merupakan sekolah Tionghoa pertama yang berdiri di zaman kolonial Belanda. Suami Liliawati Rahardjo ini lantas melanjutkan pendidikannya di Teknik Kimia ITB Bandung dan lulus di tahun 1964.
Sempat bekerja di pabrik cat setelah lulus kuliah, Soetjipto memutuskan mendirikan perusahaanya sendiri karena dorongan sang ayah yang merupakan pengusaha bangunan. Bersama beberapa temannya, ia membeli tanah dan membangun rumah-rumah di kluster tidak terlalu luas di daerah Tebet, Kemang, Cipete di Jakarta Selatan. Pada tahun 1975, Soetjipto bersama dua keluarga lain membangun tanah rawa-rawa di daerah urban Jakarta yang sekarang dikenal dengan nama Kelapa Gading.
Summarecon berasal dari dua kata, yaitu summa yang artinya 'puncak' dan recon yang berasal dari singkatan kata real estate corporation. Sekitar tahun 1990-an, Summarecon mulai merambah ke wilayah Serpong Tangerang dan membangun Summarecon Serpong. Di tahun 2012, Summarecon berekspansi ke Bekasi dengan Summarecon Bekasi.