Masuk Daftar Orang Terkaya
Soetjipto Nagaria saat ini tercatat sebagai Komisaris Utama PT Summarecon Agung Tbk serta sempat masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia versi Forbes pada 2015 dengan total kekayaan US$400 juta atau Rp6,4 triliun (kurs US$ 1 = Rp16.000). Namun, dalam beberapa tahun terakhir, nama Soetjipto Nagaria tak lagi masuk di daftar tersebut.
Saham mayoritas PT Summarecon Agung Tbk sebesar 33,8% dikuasai oleh keluarga Soetjipto Nagaria melalui perusahaan PT Semarop Agung. Saham sisanya sebesar 66,2% merupakan saham-saham dengan kepemilikan di bawah 5%. Sementara itu, pemegang saham PT Semarop Agung adalah Soetjipto Nagaria (25.3%) dan istrinya, Liliawati Rahardjo (24.9%), serta kedua anak mereka, yaitu Soegianto Nagaria (24.9%) dan Herman Nagaria (24.9%).
Baca Juga: Kisah Sukses Brand Sprei Kintakun, Berawal dari Jualan Sandal Jepang
Pegang Teguh Komitmen
Dalam sebuah wawancara bersama Kompas beberapa tahun lalu, Soetjipto mengatakan bahwa perusahannya memegang penting komitmen. Summarecon mengaku akan selalu menjaga komitmennya kepada pembeli properti mereka.
"Satu hal yang paling mendasar adalah komitmen. Kalau kami sudah membuat komitmen dengan pembeli, kami konsisten menjaga komitmen itu. Dengan demikian, orang tahu betul jika kami buat janji, kami akan tepati janji," jelasnya.
Dia pun mengaku menjadikan grup perusahaan Mirvac dari Australia dan Sun Hung Kai dari Hong Kong sebagai panutan dalam mengembangkan bisnisnya. Menurutnya, konsisten dalam mutu merupakan salah satu kuncinya. Tak hanya itu, baik staf maupun pimpinan di Summarecon terus melakukan pertumbuhan bersama. Semua pihak, ujar Soetjipto, terus melakukan apa yang disebutnya continuous changing: improvement.
"Ini tidak bisa dengan hanya bicara, tanpa pelaksanaan. Ribuan karyawan Summarecon melangkah dengan satu irama. Mereka diberi frame, diminta ikut seminar-seminar dan diajak ke kota lain dan melihat perusahaan lain. Summarecon menerapkan aturan secara ketat, apa yang boleh dan tidak boleh," tegasnya.
Pendiri Sekolah Terpadu Pahoa
Selain fokus pada bisnisnya, Soetjipto Nagaria juga menaruh perhatian khusus pada bidang pendidikan. Bersama alumni Pa Hoa lainnya, yakni Soeseno Boenarso dan Suryono Limputra, dia membangun kembali sekolah Pahoa pada tahun 2008. Saat ini, Sekolah Terpadu Pahoa berada di kawasan Summarecon Serpong, Tangerang dan Summarecon Crown Gading, Bekasi. Sekolah ini menggunakan kurikulum Pearson Edexcel dan kurikulum nasional dengan pembelajaran budi pekerti serta merupakan sekolah trilingual yang mengajarkan muridnya dalam tiga bahasa, yakni bahasa Indonesia, Inggris, dan Mandarin.