Syarat Inseminasi
Selain faktor, kata dr. Shanty, ada syarat tertentu yang juga perlu diperhatikan sebelum melakukan prosedur inseminasi. Untuk istri, syarat pertama yang harus dipenuhi adalah memiliki kondisi rahim dan saluran telur yang sehat.
“Karena nanti hasil dari pembuahan itu akan menempel dalam tubuh-tubuh saluran telur yang sehat. Jadi, tidak boleh tersumbat. Jadi, saluran-saluran itu dibutuhkan untuk proses ketemunya sperma sama saluran telur,” kata dr. Shanty.
Kemudian, harus ada ovulasi atau telur yang dilepaskan dari indung telurnya, karena sperma akan membuahkan sel telur yang matang. Syarat selanjutnya adalah sebaiknya inseminasi dilakukan di bawah usia 40 tahun. Beberapa penelitian menunjukkan, usia ideal inseminasi dilakukan yakni di bawah 38 tahun.
"Sebaiknya di bawah 40 tahun karena selain jumlah, kualitas telur perempuan juga akan menurun drastis setelah usia 40 tahun," jelasnya.
Sementara untuk pria, syarat yang harus dipenuhi sebelum melakukan inseminasi adalah jumlah sperma yang bergerak minimal 5-10 juta/ml setelah pencucian. dr. Shanty menekankan, suami tidak boleh mengalami gangguan sperma berat seperti Azoospermia atau kondisi tidak memiliki sperma sama sekali.
Baca Juga: 10 Makanan Terbaik untuk Meningkatkan Kesuburan Menurut Ahli
Prosedur Inseminasi
Sebelum melakukan inseminasi, pasangan perlu menjalani konsultasi awal dan pemeriksaan untuk mengidentifikasi penyebab masalah kesuburan. Setelah itu, telur dimatangkan dengan bantuan obat atau injeksi hormon.
Inseminasi dilakukan ketika telur sudah matang, biasanya berukuran lebih dari 16 mm), dengan sperma yang sudah diproses dimasukkan langsung ke rahim menggunakan kateter khusus. Setelah prosedur, pasangan perlu menunggu sekitar dua minggu untuk mengetahui hasilnya.
Peluang Keberhasilan Inseminasi
Tingkat keberhasilan inseminasi berkisar 10-15%, jika sperma berasal dari pasangan sendiri. Angka ini memang tidak mencapai kehamilan alami, namun tetap menjadi opsi yang efektif untuk beberapa kondisi tertentu.
Inseminasi intrauterin adalah pilihan yang efektif untuk menangani masalah infertilitas ringan hingga sedang, dengan peluang keberhasilan yang bergantung pada banyak faktor medis dan gaya hidup.