Liliana Tanoesoedibjo dan Liliana Tanoe merupakan salah wanita dari beberapa pebisnis wanita sukses menorehkan beragam prestasi mentereng. Nama Liliana sama harumnya seperti Hary Tanoesoedibjo suaminya yang juga dikenal sebagai salah satu pengusaha kawakan Tanah Air.

Liliana tercatat sebagai salah satu pemilik perusahaan media ternama yakni MNC Group dan iNews. Sebagai seorang perempuan, Liliana meninggalkan jejak mengesankan pada sederet anak perusahaan MNC Group, karirnya di dunia bisnis patut dijempoli. 

Baca Juga: Mencontoh Keberanian Hary Tanoe yang Ngotot Mengakuisisi Perusahaan Milik Anak Soeharto

Liliana sendiri tak banyak menghabiskan waktu bekerja untuk perusahaan lain, sejak lama ia sudah berkutat di MNC group yang terus ia kembangkan bersama sang suami Hary Tanoe. 

Liliana Tanoesoedibjo tercatat sebagai Komisaris di sejumlah anak perusahaan MNC Group, diantaranya sebagai Komisaris PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI).  Ia juga menjabat sebagai komisaris di PT. Global Land Development, PT Star Media Nusantara dan PT. UGB. 

Tak hanya itu juga dikenal sebagai salah satu tokoh pencetus perusahaan penerbitan majalah HighEnd dan HighEnd Teen sebagai Chairwoman. Di samping wanita kelahiran 15 Maret 1967 itu  juga tercatat sebagai Direktur Utama PT. MNC Pictures, Direktur PT Global Star Harvest, dan Direktur PT Media Persahabatan Indonesia.

Liliana juga tercatat menjabat  Ketua Dewan Pembina MNC Peduli, Pendiri dan Chairwoman Miss Indonesia, Pemimpin Umum Tabloid Genie, Mom&Kiddie, Just For Kids, serta Ketua Umum Yayasan Pendidikan Bagi Bangsa.

Pendidikan

Dikenal sebagai seorang pebisnis perempuan yang merengkuh kesuksesan besar, Liliana jelas punya pondasi wawasan yang luas. Namun berbeda dengan pebisnis pada umumnya, Liliana datang dengan latar belakang pendidikan yang berbeda. 

Liliana sendiri sebetulnya merupakan merupakan seorang pakar busana dan kecantikan, maklum ia adalah salah satu orang Indonesia dengan latar belakang pendidikan fashion dan kecantikan di Ottawa, Kanada. Ini ia geluti sejak tahun 1986 dan menuntaskannya pada 1989.

Baca Juga: Kisah Hary Tanoe Rugi Rp1 Triliun di Bisnis FREN

Adapun pendidikan fashion dan kecantikan yang ditempuh Liliana itu terdiri dari beberapa bagian yakni Diploma Fashion Merchandising ICS Canadian Limited, Diploma Fashion Designer L'Académie des Couturiers Canadiens, Ottawa-Canada, Diploma Hat Making & Accessories L'Académie des Couturiers Canadiens, Ottawa-Canada, Diploma Professional Cosmetician Versailes Academy of Make up Arts & Esthetics dan Diploma Professional Nail Technician Versailes Academy of Make up Arts & Esthetics.

Terjun ke Politik

Seperti beberapa pengusaha dan pebisnis Tanah Air, Lilina juga memilih jalan yang sama, setelah malang melintang di dunia usaha, ibu lima anak itu memantapkan hati terjun ke dunia politik. 

Menjadi Ketua Umum Organisasi Sayap Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Kartini Perindo adalah titik Awal ia menancapkan kakinya di kancah politik nasional. Tujuan organisasi ini adalah memberdayakan perempuan  Indonesia. 

Liliana bahkan di banyak kesempatan mengatakan tujuan dirinya terjun ke belantara politik Indonesia adalah membantu masyarakat membangun bangsa ini ke arah yang lebih baik lagi. 

Liliana juga punya pandangan yang tak biasa soal politik Indonesia, dimana politik Tanah Air acap kali diidentikan dengan sesuatu yang kejam juga jahat, namun, ia berpandangan bahwa anggapan itu tak seluruhnya benar. 

Baca Juga: Hasil Survei: Mayoritas Pendukung Gerindra Tak Percaya Jokowi Palsukan Ijazah

"Banyak orang bilang politik itu kejam, tapi menurut saya politik itu tidak kejam. Politik itu sebuah tantangan untuk bagaimana kita bisa menjadi bagian dari perubahan untuk membuat Indonesia maju," kata Liliana beberapa waktu. 

Meski tujuan masuk dunia politiknya sangat mulia, namun nasib berkata lain, Liliana yang terus mencoba mencari peruntungan di dunia politik tak kunjung menggapai tujuannya. Bahkan pada Pemilu 2024 ia menjadi salah satu calon anggota legislatif  yang gagal melenggang ke Parlemen Senayan, naasnya lagi nasib serupa juga menimpa enam anggota keluarganya yang  lain juga  ikut nyaleg ketika itu. Liliana sekeluarga gagal total pada Pemilu kali ini.