Ketua Umum Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (PERHEPI), Bustanul Arifin, mengatakan bahwa pengembangan sektor kelapa sawit perlu memperhatikan prinsip keberlanjutan secara menyeluruh mulai dari aspek sosial, lingkungan, tata kelola, hingga ekonomi.

Menurutnya, keberlanjutan kelapa sawit penting untuk diperhatikan agar bisa memberi manfaat dan dampak positif kepada manusia dan spesies secara jangka panjang. Ia meyakini, Indonesia mampu mewujudkan Sawit Baik di Tanah Air.

“Sawit itu Indonesia sudah bertekad mengenai ‘Sawit Baik’ atau sawit yang berkelanjutan. Nah berkelanjutan mohon tidak diartikan sekedar bisnisnya yang berkelanjutan, tapi the whole sustainability concept-nya ya,” Bustanul Arifin, saat ditemui Olenka, baru-baru ini.

Lebih lanjut, Bustanul Arifin pun menyinggung soal pernyataan Presiden RI, Prabowo Subianto, yang mengusulkan perluasan perkebunan kelapa sawit untuk meningkatkan ekspor minyak kelapa sawit.

Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) ini pun mengatakan, jika nantinya sudah menjadi kebijakan nasional, dia mengharapkan agar semua komponen bangsa mengawal bersama dengan mengedepankan prinsip keberlanjutan.

“Pak Presiden memang kemarin menyampaikan gak perlu khawatir takut dengan tuduhan deforestasi dan lain-lain ya. Fine, oke. Kalau memang pimpinan tertinggi seperti itu, tapi bagi saya kita harus lebih taktis juga menerjemahkannya,” paparnya.

Baca Juga: Kontribusi Industri Sawit dalam Pencapaian SDGs Lingkungan dan Kemitraan Global