Singapura merupakan salah satu negara maju yang terletak di Asia Tenggara. Predikat yang diraih negara Singa tersebut tentu bukan tanpa alasan. Dunia mengakui bagaimana tata kelola negara di Singapura merupakan salah satu yang terbaik.

Prof. Rhenald Kasali, Ph.D. menerangkan, sistem pemerintahan yang dikelola Singapura berfokus pada masa depan. Menurutnya, guna membangun negara dengan luas wilayah 734,3 km persegi tersebut, Singapura berfokus pada Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, terlepas dari kenegaraan orang tersebut.

Baca Juga: Scoot Buka Rute Penerbangan Langsung Singapura-Padang

"Singapura adalah negara dengan pemerintahan yang sektor publiknya sudah the future, SDM-nya tidak selalu harus orang Singapura. Ada orang India, ada orang Minang, ada orang dari Oxford, ada bule, ada orang dari China. Itu menteri-menterinya begitu," jelas Guru Besar FEB UI ini, dikutip Kamis (30/1/2025).

Selain itu, pendiri Rumah Perubahan ini menegaskan bahwa Singapura juga memperluas cakupan ekonominya dengan membangun perusahaan di negara lain. Misalnya, Singtel yang ada di Indonesia dan DBS yang berada Haiderabad, India.

"SDM-nya dari Haiderabad karena di Singapura tida cukup SDM-nya. Teknologinya dia kombinasi. Nah, skill-nya the future dia pakai," ujarnya.

Sementara, Indonesia disebutnya masih terperangkap dengan sistem birokrasi yang rumit dan tidak efisien. "Indonesia kemungkinan besar terperangkap nih. Administrasinya, cara-caranya, jumlah KL-nya kebanyakan," pungkasnya.