Presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tengah menggodok formasi kabinet mereka yang segera bekerja setelah Prabowo-Gibran dilantik pada 20 Oktober 2024 mendatang. 

Meski susunan kabinet belum rampung digodok, namun sejumlah pihak memperkirakan beberapa menteri di Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan ditarik ke kabinet Prabowo-Gibran, ini merujuk pada pernyataan Prabowo di beberapa kesempatan yang mengaku tak menutup kemungkinan untuk memboyong beberapa menteri era Jokowi ke dalam kabinetnya. 

Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Pramono Tak Mundur dari Kabinet Jokowi

Kekinian nama Menteri Keuangan Sri Mulyani mulai mengemuka, ia disebut-sebut punya peluang besar menjadi Menteri Keuangan di pemerintahan Prabowo-Gibran. 

Mencuatnya nama Sri Mulyani bukan tanpa alasan, eks Direktur Pelaksana Bank Dunia itu memang tersohor karena kehebatannya. Dia sudah mengemban tugas sebagai menteri keuangan di dua era pemerintahan yakni dimasa kekuasaan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Jokowi. 

Isu Sri Mulyani menjadi Menteri Keuangan di pemerintahan berikutnya semakin menguat setelah publik mengetahui pertemuan antara Sri Mulyani dan Prabowo yang dilakukan secara tertutup pada Senin (9/9/2024). 

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) II Thomas Djiwandono membenarkan pertemuan tersebut, tetapi dia membantah jika pertemuan tersebut membahas jatah menteri. 

Thomas yang juga keponakan Prabowo itu  juga ikut mendampingi Sri Mulyani dalam pertemuan yang berlangsung selama 2,5 jam tersebut. Dia sekali lagi menegaskan pertemuan itu tak menyinggung formasi kabinet dan jatah menteri. 

 "Tidak ada (tawaran), kita tidak ada bahasan sama sekali mengenai posisi, baik itu antara Sri Mulyani dan Pak Prabowo maupun secara keseluruhan kabinet. Tidak ada sama sekali, kita hanya bicara substansi APBN),"kata Thomas kepada wartawan dilansir Kamis (12/9/2024). 

Dalam pertemuan itu, Thomas menyebut ketiganya hanya membahas proses transisi pemerintahan lama ke pemerintahan selanjutnya. Merek juga turut membahas  perkembangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 dan Rancangan APBN 2025. 

Baca Juga: Kisah Pertemanan Prabowo dan Megawati, Dua Sahabat yang Selalu Berbeda Jalan Politik

"Ibu Menkeu merasa perlu memberikan presiden terpilih saat ini posisi-posisi APBN kita di 3 bulan terakhir. Jadi itu mulanya di situ tapi tentu dilanjutkan dengan pembahasan yang sangat dalam mengenai RAPBN 2025 yang mudah-mudahan akan diketok oleh DPR di minggu depan," ucapnya. 

Dalam pertemuan itu, keduanya meminta arahan dari Prabowo terkait anggaran untuk program-program unggulan yang akan dijalankan pada pemerintahan selanjutnya.

 "Pembahasannya adalah meminta lagi arahan-arahan dari presiden terpilih mengenai program-program tahun depan dan juga menginformasikan ke presiden terpilih mengenai dinamika ekonomi global," ungkapnya. 

Baca Juga: Potret Kemesraan Anies dan Cak Imin Usai di Pilkada 2024

"Jadi sekali lagi pertemuan itu sangat baik, sangat hangat, dan sangat substantif," tambah dia.