Alfamart merupakan salah satu perusahaan ritel yang menjual kebutuhan dan keperluan sehari-hari dengan jaringan yang tersebar hampir di seluruh wilayah di Indonesia. Pendiri Alfamart, Djoko Susanto, memulai bisnisnya dari toko kelontong kecil di pasar. Djoko terjun ke dunia bisnis dengan membantu mengelola toko kelontong milik keluarganya. Melalui usaha dan kerja kerasnya, Djoko berhasil membuka banyak gerai Alfamart  dan mengembangkan bisnis ritel di Indonesia. Bagi Djoko, memahami kapasitas diri membantu keberhasilannya.

Djoko merasa lebih fokus dan mampu pada bisnis di bidang ritel. Fokus yang dimiliki Djoko pada bidang ritel membuatnya menjadi sosok yang rajin dan pekerja keras. Menurut Djoko, seseorang yang yakin dirinya tidak bisa karena itu bukan keahlian mereka, mungkin agak menyulitkan mereka dalam menguasai bidang tersebut.

Baca Juga: Kisah Pemilik Alfamart Djoko Susanto Putus Sekolah di Kelas 1 SMA

“Kalau kita sudah yakin kita tidak bisa. Misalnya, buka usaha batubara, tambang, kelapa sawit. Itu bukan bidang saya, bagaimana kita bisa,” ujarnya, dilansir Olenka, Selasa, 29 Oktober 2024.

Kapasitas diri sendiri tentunya menjadi penting untuk dikuasai. Dengan seseorang mengetahui kapasitas diri, tentunya akan membantu seseorang dalam mencapai tujuan-tujuan dalam kehidupannya. Djoko melanjutkan, jika membuka bisnis, tetapi bukan bidang yang dikuasainya, untuk apa melakukan hal tersebut.

“Misalnya, bisnis celup kain, pabrik tekstil, kita juga bukan bidangnya. Apa gunanya kita melakukan ini? Kecuali memang dari dulu kecil kita ini kita fokusnya di tekstil atau kita di IT,” lanjutnya.

Pengetahuan dari kapasitas diri, membantu seseorang untuk memfokuskan diri untuk menjalankan salah satu bidang agar dapat berjalan lebih maksimal.

“Kita ini orang yang tidak ada apa-apanya, hanya bisa di ritel, ya sudah, fokus saja di ritel,” tambahnya.