Growthmates, apa kamu berkeinginan untuk menjadi pengusaha kelapa sawit? 

Kelapa sawit memang merupakan komoditas dan peluang bisnis yang sudah terbukti dapat memberikan keuntungan cukup tinggi. Makanya, kamu bisa mencoba peruntungan pada peluang bisnis yang satu ini.

Mengutip dari berbagai sumber, Senin (1/4/2024), berikut ini Olenka rangkum beberapa tips yang bisa kamu coba terapkan untuk menjadi pengusaha kelapa sawit yang sukses. Yuk, simak baik-baik, ya, Growthmates.

1. Siapkan lahan

Hal pertama yang perlu kamu persiapkan adalah lahan untuk memulai bisnis kelapa sawit. Kamu membutuhkan lahan yang cukup luas supaya hasilnya terasa nyata. 

Cobalah membeli lahan yang letaknya berada di pinggiran atau dekat dengan hutan agar harganya lebih terjangkau. Namun, pastikan bahwa lahan tersebut diperoleh secara legal, ya.

Selain itu, pilih lahan dengan kandungan mineral yang baik dan hindari lahan berjenis gambut dan rawa. Sebab, secara alami tanah gambut memiliki unsur hara yang rendah dan mengandung asam organik yang bersifat racun bagi tumbuhan.

Baca Juga: Jadi Produsen Terbesar di Dunia, ke Mana Saja Tujuan Ekspor Kelapa Sawit Indonesia?

2. Gunakan bibit sawit unggul

Jika sudah menemukan lahan yang cocok, kamu juga perlu memilih bibit sawit yang unggul supaya hasilnya maksimal. Berikut ini beberapa ciri benih sawit unggul yang perlu kamu tahu:

  • Bibit sawit unggul memiliki bentuk mata tunas yang normal dan berwarna putih bersih. 
  • Anak daun yang melebar, tidak kusut, atau pun menggulung.
  • Tempurung berwarna hitam dan tidak retak, sehingga isinya tetap terjaga dan dapat tumbuh dengan baik nantinya.
  • Panjang akar berkisar dari 2 sampai dengan 3 cm. Jika lebih panjang dari ukuran tersebut, ditakutkan bibit sawit tidak dapat tumbuh optimal karena terlalu tua. Selain itu, bibit sawit unggul memiliki akar yang terlihat segar dengan warna kekuningan mendekati hijau.
  • Batang yang gemuk dan tebal sehingga tidak mudah patah sebelum memasuki masa pertumbuhan.
  • Jika hendak memilih bibit berbentuk biji, maka pilihlah biji yang bulat atau lonjong serta tidak memiliki cekungan pada permukaannya.

3. Rekrut tenaga yang kompeten

Kamu tidak bisa mengelola kebun kelapa sawit sendirian, jadi perlu melibatkan orang lain yang kompeten di bidangnya. Namun, kamu harus memahami terlebih dahulu kalau biaya untuk tenaga yang kompeten itu tidak sedikit.

Jika kamu merekrut tenaga yang kompeten, maka kemampuan yang mereka miliki mampu memberikan dampak positif terhadap bisnis kelapa sawit yang kamu jalani. Biaya dan modal untuk pegawai ini nantinya akan kembali kepada kamu dalam bentuk keuntungan yang lebih besar.

4. Pilih jasa konsultan manajemen yang terbaik

Kamu perlu mempertimbangkan penggunaan jasa konsultan manajemen karena bisnis kelapa sawit ini memerlukan waktu untuk menemukan dan menyusun cara pengelolaan terbaik. 

Baca Juga: Upaya dan Langkah Diplomasi Kelapa Sawit ke Uni Eropa

Jika menggunakan jasa konsultan, kamu akan terbantu dalam hal pengelolaan lahan dan diberikan edukasi terkait cara terbaik untuk mengelola lahan sawit. Dengan begitu, nanti kamu bisa melakukan manajemen perkebunan sawit secara mandiri.

5. Pastikan legalitas lahan dan usaha kelapa sawit kamu

Jika kamu tidak ingin berurusan dengan hukum di kemudian hari, maka perlu pastikan memilih lahan perkebunan yang legal. Pemilihan lahan sebaiknya juga mendukung pelestarian alam dan tidak merusak ekosistem di sekitarnya.

Nah, itulah beberapa tips yang bisa kamu terapkan untuk menjadi pengusaha perkebunan kelapa sawit. Semoga bermanfaat, ya!