Dari Penjaga Rupiah ke Penjaga Identitas Digital
Di bawah kepemimpinan Dwina, PERURI tidak hanya menjaga keaslian rupiah, paspor, atau dokumen penting lainnya, tetapi juga bertransformasi menjadi fondasi keamanan digital Indonesia.
“PERURI bukan sekadar perusahaan profit. Core kompetensi kita adalah menjaga kedaulatan dengan menjaga trust masyarakat melalui jaminan keaslian. Kalau uang saja kita harus yakin asli, begitu pula paspor, begitu pula di era digital: bagaimana kita memastikan orangnya benar, identitasnya asli. Di situlah digital ID menjadi sangat penting,” terang Dina.
Transformasi ini, kata Dwina, mengantarkan PERURI dipercaya pemerintah sebagai government technology Indonesia melalui GovTech Ina Digital. Visi besarnya sendiri, kata Dwina, adalah menghadirkan pelayanan publik terintegrasi, aman, dan mudah diakses masyarakat.
“Bayangkan kita punya platform pelayanan publik yang betul-betul terintegrasi, datanya aman, dan interoperable. Itulah cita-cita negara digital. PERURI berperan menjadi fondasi di balik sistem itu, sama seperti dulu kita menjadi fondasi kedaulatan lewat uang rupiah,” jelas Dwina.
Bagi Dwina, menjaga kedaulatan di era digital juga berarti menjaga kedaulatan data. Jika aplikasi dan sistem vital hanya bergantung pada produk luar negeri, bangsa ini berisiko kehilangan kendali atas data warganya.
“Kedaulatan data sama pentingnya dengan kedaulatan uang. Kalau semua aplikasi kita buatan luar, bagaimana kita bisa punya kedaulatan data? Itu sebabnya karya anak bangsa harus mendapat tempat utama,” tegasnya.
Dan, di tengah gempuran budaya instan yang dibawa teknologi digital, Dwina pun mengingatkan generasi muda untuk tidak sekadar hidup mengikuti tren.
“Sekarang banyak orang hanya melihat apa yang ada di depan mata, hidup dari hari ke hari, ikut-ikutan apa yang orang lain lakukan. Padahal keputusan yang penting harus didasarkan pada values, pada roots kita. Jangan sampai kita lupa siapa diri kita,” pesannya.
Lebih lanjut, Dwina percaya bahwa dengan berpijak pada akar sejarah dan nilai bangsa, PERURI akan terus relevan menghadapi perubahan zaman.
Dari menjaga keaslian rupiah hingga menjadi fondasi identitas digital Indonesia, peran PERURI selalu kembali pada satu hal, yakni kedaulatan bangsa.
“Kalau kita tahu dari mana kita berasal, kita tidak akan kehilangan arah. Harapannya, value yang kita pegang sejak awal bisa diteruskan ke generasi berikutnya. Dengan begitu, rupiah semakin kuat, PERURI semakin relevan, dan Indonesia semakin berdaulat di era digital,” pungkas Dwina.
Baca Juga: PERURI Bestari Festival 2025 Respon Isu Sosial dan Lingkungan dengan Cara Ringan dan Inspiratif