PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) terus berinovasi melalui kehadiran semen hijau dan produk turunannya guna mendorong terwujudnya industri konstruksi yang berkelanjutan. Hal itu sejalan dengan misi Pemerintah Indonesia, khususnya dalam mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang akan menjadi kota berkelanjutan pertama di Indonesia.
Komitmen SIG ini melalui kehadiran produk semen hijau dan solusi-solusi berkelanjutan ini mendapatkan apresiasi dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Menurutnya, peran mewujudkan pembangunan berkelanjutan harus dilakukan semua kalangan, termasuk pelaku industri.
Baca Juga: Bangun IKN, SIG Kantongi 20,9% Saham PT Karya Logistik Nusantara
"Ada Perusahaan BUMN yang bergerak dalam industri bahan bangunan dan memiliki semen hijau atau semen ramah lingkungan seperti apa yang telah dilakukan oleh SIG. Ini langkah cerdas yang akan mengubah industri konstruksi dan Indonesia. Saya sangat mendukung penggunaan semen hijau di proyek-proyek pemerintah seperti di IKN karena akan menjadi contoh bagi daerah-daerah lain sehingga mempercepat target nol emisi Indonesia," tegas Luhut dalam keterangan tertulis yang diterima, dikutip Senin (19/8/2024).
Dia menambahkan, inisiatif dekarbonisasi yang dilakukan SIG merupakan langkah konkret yang tak hanya mendukung pencapaian target Net Zero Emission yang dicanangkan pemerintah, tetapi juga merupakan wujud nyata kepemimpinan emiten berkode saham SMGR ini sebagai industri strategis pendukung pembangunan negara.
Luhut Binsar Pandjaitan telah meresmikan fasilitas pengelolaan sampah perkotaan menjadi bahan bakar alternatif (refuse-derived fuel/RDF) pertama di Indonesia yang berlokasi di Cilacap, Jawa Tengah pada tahun 2020 silam. Dari fasilitas yang dioperasikan SIG melalui anak usahanya, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk, Pemerintah Kabupaten Cilacap mampu mengatasi permasalahan sampah daerah dan SIG memperoleh bahan bakar alternatif yang lebih rendah karbon untuk substitusi batu bara.