Pelatihan ini adalah bagian dari skema jangka panjang Pemprov Jatim dalam membangun ekosistem pendidikan berbasis data dan kecerdasan buatan. Nantinya, pelatihan serupa juga akan diperluas ke kepala sekolah serta siswa di enam SMA Taruna yang tersebar di berbagai wilayah Jawa Timur, sebagai bentuk implementasi konkret di lapangan.

Yang menarik, pelatihan ini juga dirancang tidak berhenti di level guru dan siswa saja. Orang tua siswa juga akan dilibatkan untuk memahami hasil tes Talent DNA, sehingga mereka bisa mendukung perkembangan anak secara lebih bijaksana dan tidak memaksakan kehendak berdasarkan asumsi.

“Kami ingin hasil ini menjadi pijakan dalam menentukan arah pendidikan anak, baik ke perguruan tinggi, sekolah kedinasan, maupun pendidikan tinggi lainnya,” pungkasnya.

Melalui kolaborasi dengan ESQ Corp, pelatihan ini juga menekankan pentingnya keseimbangan antara kompetensi digital dan penguatan karakter. Metode Talent DNA tidak hanya mengenali keunggulan kognitif, tetapi juga aspek emosional dan spiritual, sehingga siswa dipersiapkan menjadi pribadi utuh yang tangguh menghadapi tantangan zaman.