Dalam upaya menekankan pentingnya kebahagiaan ibu sebagai landasan keluarga yang sehat dan harmonis, Lemonilo menetapkan 23 September sebagai Family Happy Day. Dengan konsistensi menghadirkan produk yang lezat, praktis, terjangkau, serta aman, Lemonilo memiliki misi untuk membuat gaya hidup sehat lebih mudah dijangkau oleh semua kalangan.
Co-CEO Lemonilo, Shinta Nurfauzia, mengungkapkan bahwa penetapan 23 September sebagai Family Happy Day merupakan pengingat bahwa kebahagiaan ibu perlu dirayakan. Melalui perayaan ini, Lemonilo berupaya menjadi sahabat keluarga Indonesia dalam merayakan kebahagiaan ibu, sekaligus menghadirkan camilan lebih sehat untuk keluarga Indonesia.
“Hari ini adalah simbol kecil tapi penuh makna untuk mengingatkan keluarga Indonesia agar selalu memberi ruang kebahagiaan bagi ibu,” ujarnya dalam Family Happy Day Lemonilo, Selasa (23/9/2025), di Jakarta.
Baca Juga: MY BABY Gelar Momversity 2025, Dukung Ibu Bangun Generasi Hebat Masa Depan
Co-CEO Lemonilo, Ronald Wijaya, turut menambahkan mengenai pentingnya peran ibu dalam menciptakan suasana yang nyaman bagi keluarga. Menurutnya, ibu merupakan kunci dari terciptanya keluarga yang harmonis. Kehadiran ibu yang bahagia serta dukungan ayah yang suportif akan memunculkan energi positif di dalam keluarga.
“Bagi saya, kebahagiaan istri adalah kunci terciptanya suasana rumah yang hangat. Ketika istri merasa dihargai, didukung, dan punya waktu untuk dirinya sendiri, seluruh keluarga ikut merasakan energi positifnya,” ungkapnya.
Dalam momen ini, Lemonilo juga memperkenalkan Nikita Willy sebagai Brand Ambasador Lemonilo Brownies Crispy. Nikita membagikan bagaimana pengalamannya dalam menjalani peran sebagai seorang ibu yang memberikan kebahagiaan sekaligus tantangan.
“Menjadi seorang ibu bukanlah hal yang mudah. Ada rasa lelah dan tantangan, terutama dalam situasi yang tdak terduga. Saya pun pernah merasa kewalahan, tapi saya sadar bahwa menjaga kesehatan dan me time itu penting,” tuturnya.
Me time bagi seorang ibu merupakan hal yang penting karena ibu yang kewalahan dan tidak memiliki me time akan memengaruhi suasana keluarga. Hal ini ditegaskan oleh psikolog keluarga, Samanta Elsener, yang menjelaskan bahwa kesehatan mental ibu sangat memengaruhi suasana keluarga. ibu yang bahagia dan mendapat dukungan keluarga akan memberi energi positif untuk pasangan dan anak-anaknya.
“Penelitian menunjukkan bahwa mood ibu dapat menular kepada anak, sehingga kebahagiaan ibu berdampak langsung pada perkembangan emosional anak,” jelasnya.
Samanta menambahkan bahwa me time bagi seorang ibu bukan bentuk dari keegoisan, tetapu bentuk self-care bagi ibu untuk bisa mengisi energi kembali dan menurunkan stress. Tak hanya me time, dukungan dari pasangan merupakan salah satu faktor penting dalam menjaga kesehatan mental ibu.
“Ayah yang suportif merupakan faktor penting lain dalam menjaga kesehatan mental ibu. Keluarga yang saling mendukung akan lebih tangguh menghadapi tantangan,” tambahnya.