Heli Expo Asia (HEXIA) kembali diselenggarakan pada 20–24 Agustus 2025 di Cengkareng Heliport, menghadirkan pengalaman yang lebih inovatif dan inklusif bagi industri helikopter dan transportasi udara di kawasan Asia. Memasuki tahun ketiganya, HEXIA mengusung tema "Elevating the Industry, Transforming Sustainable Tomorrow" dengan visi menjadi episentrum pertumbuhan dan inovasi industri helikopter di Asia.

"HEXIA bukan sekadar platform, melainkan sebuah ekosistem yang mendorong pertumbuhan inovasi dan kolaborasi lintas sektor, mulai dari pelaku usaha, pemimpin industri, pemangku kepentingan, hingga perwakilan pemerintah dan swasta, baik nasional maupun internasional," ujar T. Iskandar Muda, CEO Heli Expo Asia, di Tangerang, Rabu (6/8/2025).

Baca Juga: Jadi Gerbang Industri Pangan dan Pasar Halal Indonesia, MoreFood Expo 2026 Resmi Diluncurkan

"Kami juga membuka HEXIA 2025 untuk publik luas, termasuk keluarga dan mahasiswa, agar bisa melihat langsung perkembangan teknologi transportasi udara, mencoba joyflight, dan mengenal lebih dekat industri helikopter. Harapannya, pengalaman ini bisa membangun ketertarikan generasi muda terhadap dunia aviasi," tambah Iskandar. 

Tahun ini, pameran digelar secara eksklusif di Helicopter Display Center (HDC)–area khusus yang terletak di gedung baru Main Facility Building (MFB) milik Whitesky Aviation. Lokasi ini dipilih untuk mencerminkan standar layanan tinggi sekaligus menjadi representasi investasi jangka panjang dalam pengembangan infrastruktur helikopter di Indonesia.

Sebagai bentuk dukungan terhadap visi tersebut, Whitesky Aviation turut memfasilitasi penyelenggaraan pameran. "Pembangunan MFB dan HDC tidak hanya ditujukan untuk menghadirkan layanan dengan standar sixth star bagi para pelaku industri, tetapi juga menjadi wujud komitmen kami dalam memperkuat infrastruktur helikopter yang modern dan berstandar tinggi," ujar Ari Nurwanda, Chief Commercial Officer Whitesky Aviation. 

Indonesia sebagai negara kepulauan dengan ragam industri memiliki kebutuhan nyata akan moda transportasi yang fleksibel untuk menjangkau wilayah-wilayah sulit diakses. Namun, pemanfaatan helikopter masih belum optimal. Melalui partisipasinya di HEXIA, Whitesky Aviation ingin membantu mengenalkan sekaligus mengedukasi pelaku usaha mengenai solusi transportasi udara yang cerdas dan efisien, demi mendukung produktivitas dan konektivitas berbagai sektor.

HEXIA 2025 akan diramaikan oleh kehadiran perusahan taksi udara listrik eVTOL (electric vertical take-off and landing) dari Jepang SKYDRIVE sebagai bentuk eksplorasi teknologi taksi udara masa depan yang modern dan efisien.

"Kehadiran SKYDRIVE di HEXIA 2025 menjadi langkah penting dalam memperkenalkan teknologi taksi udara listrik kepada pengunjung. Sebagai pionir dalam solusi transportasi udara, kami melihat eVTOL sebagai masa depan mobilitas yang lebih ramah lingkungan dan efisien. Kami berharap partisipasi SKYDRIVE dapat membuka wawasan baru bagi para pelaku industri dan mempercepat adopsi teknologi ini di kawasan Asia," ujar Ari Nurwanda, Chief Commercial Officer Whitesky Aviation.

Selain itu, pengunjung berkesempatan melihat langsung berbagai helikopter canggih yang ditampilkan, mulai dari Bell 505 yang lincah dengan jendela panorama, sistem navigasi Garmin G1000H™, dan headphone antibising; Airbus ACH145 dengan kabin lega, teknologi Helionix, kamera belakang, dan colokan charger; hingga Bell 429 yang menghadirkan kenyamanan kelas bisnis lewat kabin empuk, sistem autopilot, dan mesin ganda untuk performa maksimal.