Selama lima hari penyelenggaraan, pengunjung dapat mengikuti sesi konferensi dengan lebih dari 30 pembicara dari dalam dan luar negeri, serta menikmati lebih dari 70 penerbangan helikopter gratis yang ditawarkan selama acara. 

Rangkaian konferensi akan membahas tiga tema utama: eVTOL (hari pertama), Helicopter Emergency Medical Services/HEMS (hari kedua), dan Connectivity (hari ketiga). Acara ini terbuka untuk pelaku industri, akademisi, komunitas, pelajar, hingga pengunjung umum. Hal tersebut menjadikan HEXIA sebagai platform inklusif untuk berbagi wawasan, teknologi, dan peluang kolaborasi dalam industri helikopter dan transportasi udara masa depan.

Baca Juga: BPDP Tampilkan 100 Produk UKMK Sawit dalam Indonesia Ekonomi Kreatif Expo 2025

Dukungan dari Berbagai Kalangan

Dalam kesempatan terpisah, Prof. Ir. Purnomo Yusgiantoro, M.Sc., M.A., Ph.D., IPU, Penasihat Khusus Presiden Bidang Energi, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif penyelenggaraan HEXIA.

"Heli Expo ini tidak hanya menampilkan helikopter sebagai moda transportasi, tapi juga membuka wawasan mengenai pengembangan teknologi yang menjadi game changer di sektor ini. Teknologi helikopter ke depan diharapkan dapat mendukung energi bersih dan berperan di berbagai bidang, mulai dari bisnis hingga pendidikan. Saya kira sangat bermanfaat bagi kita semua untuk hadir dan mengambil manfaat dari Heli Expo 2025," ujarnya.  

Sementara itu, dari sisi akademisi internasional, Dr. Jack Patel, Ed.D., MReAS, Academic Officer & Associate Professor di Embry-Riddle Aeronautical University Asia, menyoroti pentingnya HEXIA sebagai pengalaman berharga bagi generasi muda. 

"Saya pikir ini adalah kesempatan luar biasa bagi kami untuk terlibat di dalamnya. Ini adalah kehormatan dan hak istimewa bagi mahasiswa kami untuk mendapatkan paparan industri tersebut. Kesempatan seperti ini sangat berharga karena tidak selalu kami dapatkan di negara lain," pungkasnya.