PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) mencatatkan pertumbuhan laba bersih selama sembilan bulan pertama 2025 sebesar 21% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya (year-on-year), mencapai Rp2,8 triliun. Per 30 September 2025, Danamon mencatatkan total kredit dan trade finance konsolidasian sebesar Rp196,2 triliun, tumbuh 5% year-on-year.

Pertumbuhan total kredit dan trade finance ditopang pertumbuhan 9% pada kredit lini bisnis Enterprise Banking and Financial Institution, 12% pada lini bisnis Consumer Banking, beserta dengan pertumbuhan 6% pada kredit lini bisnis SME Banking. Pada sisi penghimpunan dana, total simpanan pihak ketiga yang dihimpun konsolidasian sebesar Rp170,3 triliun, tumbuh 14% year-on-year. Dari jumlah tersebut, jumlah pendanaan granular yang dihimpun tumbuh sebesar 4% year-on-year.

Baca Juga: Tugu Insurance Raih Laba Rp594,82 Miliar hingga Kuartal III-2025

"Sepanjang sembilan bulan pertama di tahun 2025, kinerja bisnis Danamon yang positif merupakan hasil dari komitmen Danamon membangun bisnis dengan pertumbuhan dan profitabilitas berkelanjutan, implementasi tata kelola perusahaan dan manajemen risiko yang baik, serta dengan selalu mengedepankan prinsip kehati-hatian. Melalui strategi Tumbuh Bersama sebagai Satu Grup Finansial, Danamon selalu berupaya menjadi penyedia solusi finansial terbaik bagi nasabah," ujar Daisuke Ejima, Direktur Utama Danamon, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (5/11/2025).

Dalam aspek profitabilitas, Danamon mencatatkan pendapatan operasional konsolidasian sebesar Rp14,4 triliun, tumbuh 1% year-on-year. Dengan beban operasional yang stabil dibanding tahun sebelumnya, pendapatan operasional sebelum pencadangan (pre-provision operating profit atau PPOP) tumbuh 2% year-on-year menjadi Rp6,4 triliun. Dengan penurunan biaya kredit yang konsisten sebesar 18% year-on-year, Danamon mencatatkan laba bersih konsolidasian sebesar Rp2,8 triliun, tumbuh 21% dibandingkan tahun sebelumnya.

Sementara itu, Danamon membukukan margin bunga bersih (NIM) sepanjang tahun 2025 hingga kuartal III sebesar 6,9%. Rasio loan-at-risk (LAR) membaik 250 basis poin year-on-year mencapai 9,0%. Rasio cakupan NPL (NPL coverage ratio) mencapai 274.9%, meningkat 260 basis poin year-on-year. Rasio NPL bruto membaik 20 basis poin year-on-year mencapai 1,8%.

Selanjutnya, rasio kecukupan modal (CAR) konsolidasian Danamon mengalami peningkatan sebesar 50 basis poin year-on-year menjadi 26,6%. Danamon juga mencatatkan rasio kecukupan likuiditas (liquidity coverage ratio) sebesar 145.7% dan net stable funding ratio (NSFR) sebesar 123,2%