Meracik sendiri kopi rum regal andalannya, di tangan Sylvia Surga, Kopi Soe kian melejit dan mampu bertahan di tengah ketatnya persaingan. Bermodal tabungan nikah, Sylvia bersama sang suami berhasil melebarkan sayap Kopi Soe hingga memiliki sekitar 230 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia.
Kopi Soe mengantarkan Sylvia menjadi womenpreneur hebat dan menginspirasi para perempuan muda yang juga ingin terjun ke dunia bisnis. Lantas seperti apa sosok dan bagaimana jejak karier Sylvia Surya? Berikut ini Olenka rangkum dari berbagai sumber, Rabu (30/4/2025), sejumlah informasi terkait.
Profil dan Perjalanan Karier
Lahir di Jakarta pada 1993, Sylvia Surya merupakan lulusan Binus University dengan mengambil jurusan pemasaran. Sebelum menjadi womenpreneur, Sylvia sempat mengawali kariernya sebagai seorang stylist di industri kreatif.
Sylvia memang memiliki ketertarikan pada kopi. Melihat masifnya pecinta kopi dan mulai marak gerai kopi yang bermunculan, Sylvia akhirnya tertarik untuk terjun ikut merintis. Tak sendiri, Sylvia dibantu oleh sang kekasih, Ferrianto — yang kini menjadi suaminya —- untuk menjalankan bisnis kopi pada akhir 2017.
Tabungan Pernikahan Jadi Modal
Menariknya, Sylvia dan Ferri rela menggunakan tabungan pernikahan sebagai modal untuk menjalankan usahanya itu. Awalnya, Sylvia dan Ferri hanya menjalankan bisnis kopi ini sebagai usaha sampingan semata.
Nama “Kopi Soe” pun dipilih karena mengandung makna baik di dalamnya. Menurut Sylivia, Soe (dibaca Su) dalam bahasa Jawa kuno memiliki arti “besar” atau “bagus”. Lewat nama itu, Sylvia berharap, Kopi Soe bisa berkembang dan semakin bagus.
Sylvia ingin membawa cita rasa kopi lokal dengan harga yang terjangkau tanpa mengorbankan kualitas. Sebab itu, bahan baku yang digunakan pun diambil dari petani lokal yang berada di wilayah timur Indonesia.
Kopi Rum Regal atau juga yang dikenal Kopi Roegal menjadi menu andalan di Kopi Soe. Bahkan bisa dikatakan, Kopi Soe menjadi pelopor kopi rum regal yang merupakan kopi jenis baru yang dicampur sirup rum dan kue regal racikan tangan Sylvia Surya.
Baca Juga: Elisa Suteja, Sosok Perempuan Inspiratif di Balik Kesuksesan Fore Coffee
Kopi Soe Makin Berkembang
Varian Kopi Roegal sukses memikat para pecinta kopi dan menjadi tonggak penting dalam perjalanan Kopi Soe. Sejak saat itu, brand ini mulai menunjukkan identitasnya sebagai minuman kopi berkonsep coffee to go—praktis namun tetap menjaga kualitas.
Mengutip laman SWA, Kopi Soe berkembang lewat sistem kemitraan atau waralaba. Franchise pertama dibuka di Kuningan, Jakarta, dengan sistem yang saat itu masih dalam tahap pengembangan.
Meski baru merintis, Sylvia dan sang suami optimis Kopi Soe akan terus tumbuh, sembari terus belajar dan menyempurnakan bisnisnya. Seiring waktu, jumlah mitra pun bertambah, sebagian besar berasal dari pelanggan yang sudah jatuh hati pada produk Kopi Soe.
Saat ini, tercatat Sylvia memiliki sekira 230 gerai Kopi Soe yang tersebar di berbagai provinsi di Indonesia. Kopi Soe juga memiliki beberapa cabang di luar Jawa. Bukan hanya sekadar membuka cabang, Sylvia memastikan untuk tetap menjaga konsistensi rasa di setiap kedai.
Sylvia Surya dan Menantea
Setelah sukses merintis Kopi Soe, Sylvia Surya juga diketahui sebagai salah satu pendiri merek teh fushion modern Tanah Air, Menantea. Dalam laman LinkedIn-nya, Sylvia mencantumkan dirinya sebagai Co-Founder Menantea sejak April 2021.
Selain Sylvia, Menantea turut didirikan oleh Hendy Setiono (pendiri Baba Rafi Enterprise), Bisma Adi Putra (F&B Consultant Masakin Group), serta kakak-beradik yang dikenal sebagai manajer dan talenta, Jehian Panangian Sijabat dan Jerome Polin Sijabat.
Menantea menghadirkan berbagai pilihan teh kekinian seperti teh buah, teh dengan krim keju, dan varian lainnya, dengan misi merevolusi cara masyarakat Indonesia menikmati teh. Menurut klaim perusahaan, dalam enam bulan sejak dibuka, Menantea telah berhasil membuka 109 gerai yang tersebar di 50 kota di Indonesia.