Dalam rangka mencegah dan menurunkan angka stunting di Indonesia, serta memperkuat kolaborasi kelembagaan, BSI Maslahat bersama BKKBN lakukan penandatanganan perjanjian kerja sama (MoU) Program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING). Penandatanagan MoU dilakukan oleh Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Dr. Wihaji, S.Ag., M.Pd. dan Direktur Eksekutif BSI Maslahat, Sukoriyanto Saputro, di Gedung Auditorium BKKBN.
BSI Maslahat sebagai Orang Tua Asuh dalam program GENTING ini menyalurkan bantuan senilai Rp702 juta. Adapun bantuan yang disalurkan meliputi bantuan nutrisi berupa paket makanan bergizi untuk baduta dan ibu hamil selama 6 bulan, penyediaan sanitasi dan sarana air bersih/MCK, serta sosialisasi dan edukasi deteksi dan cegah stunting sejak dini bagi keluarga risiko stunting (KRS).
Baca Juga: Cegah Stunting, Askrindo Beri Makan Bergizi di Kampung Nelayan
"Ini merupakan konsep pentahelix untuk mencapai tujuan bersama. Target kita satu juta penerima manfaat, saat ini sudah mencakup 229 ribu anak asuh dari 15 ribu orang tua asuh. Kalau kita kalkulasikan sekarang, sudah bantu Rp266 miliar diberikan kepada rakyat Indonesia yang membutuhkan," ujar Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Wihaji, dikutip Minggu (20/7/2025).
Dari 5 rekomendasi provinsi dengan tingkat stunting tertinggi di Indonesia, yakni di NTT, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Bengkulu dan Yogyakarta, BSI Maslahat menyasarkan penerima manfaat program GENTING di daerah Provinsi Yogyakarta dan Kabupaten Sragen. Pemilihan lokasi ini berdasarkan bahwa Yogyakarta merupakan provinsi dengan persentase penduduk muslim terbesar kedua di Indonesia sebesar 97,2% setelah Bengkulu.
Di Kabupaten Sragen disalurkan bantuan paket makanan bergizi selama 6 bulan bagi baduta dan ibu hamil dari keluarga risiko stunting yang telah diluncurkan pada 17 Juni 2025 berlokasi di Desa Juwok, Kabupaten Sragen.
Sementara itu, di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta akan disalurkan bantuan paket makanan bergizi selama 6 bulan bagi baduta dan ibu hamil dari keluarga risiko stunting dan bantuan penyediaan sanitasi & air bersih (MCK) yang akan diluncurkan di bulan Juli ini.
Kolaborasi BSI Maslahat dengan BKKBN melalui program GENTING ini diharapkan dapat menjadi dukungan nyata BSI Maslahat dalam membatu percepatan pencegahan dan penurunan angka stunting di Indonesia demi mewujudkan Indonesia emas 2045.