Tak Pernah Berhenti Belajar

Bagi Sofi, belajar bukan hanya untuk memperoleh gelar, tetapi untuk terus relevan dan siap menghadapi perubahan.

“Jangan pernah berhenti belajar,” tegasnya.

Menurutnya, dunia kerja yang dinamis, kata Sofi, menuntut setiap individu untuk selalu siap terhadap peluang maupun tantangan yang datang dari arah yang tak terduga.

Ia juga mengakui bahwa proses belajar tak selalu harus dari institusi formal. Dalam banyak hal, ia belajar dari rekan-rekannya, termasuk dari para profesional perempuan yang ia kagumi.

“Kalau konteks praktik dan pengalaman, Bu Desire dan Bu Dessy itu juaranya. Saya banyak belajar dari mereka,” ucapnya dengan rendah hati.

Sofi pun lantas berkisah tentang perjalanannya dalam menempuh pendidikan tinggi yang bukan tanpa pengorbanan.

Dari latar belakang D3, ia melanjutkan hingga menyelesaikan program S3. Selama prosesnya, ia tetap menjalani peran sebagai ibu rumah tangga dan profesional.

Ia mengatur waktu dengan sangat disiplin—masak untuk keluarga, makan malam bersama, lalu belajar hingga larut malam.

Demi menuntaskan pendidikan, ia bahkan rela menyewa kamar hotel murah seharga Rp100.000–Rp200.000 per malam agar bisa fokus belajar tanpa gangguan. Semua itu dijalaninya dengan dukungan dari suami dan niat yang kuat.

“Komitmen itu penting. Saya nggak mau mencuri waktu kerja untuk belajar. Jadi saya kerja optimal, dan belajar di luar jam kerja,” tegasnya.

Menurut Sofi, keberhasilan tidak datang dari waktu belajar yang panjang, tetapi dari konsistensi.

“Even cuma satu sampai dua jam, asal teratur, itu harus,” ujarnya.

Komitmen untuk menyelesaikan sesuatu tanpa molor waktu juga menjadi prinsipnya. Baginya, disiplin waktu bukan hanya soal efisiensi, tetapi juga penghematan biaya dan menjaga kesehatan mental.

Baca Juga: Sofi Suryasnia: Bekerja Tak Melulu Soal Penghasilan