Siapa yang tidak mengenal Muhammad Jusuf Kalla, ia dikenal sebagai seorang pengusaha, politikus, dan dua kali menjabat sebagai Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia.

Pria kelahiran Watampone, Sulawesi Selatan ini merupakan sosok inspiratif yang tumbuh dalam lingkungan yang kental dengan ajaran nilai-nilai Bugis. Pekerja keras dan tidak mudah menyerah menjadi landasan Jusuf Kalla dalam setiap langkah hidupnya.

Pendidikan Jusuf Kalla

Jusuf Kalla memiliki nama lengkap Drs H Muhammad Jusuf Kalla. Ia lahir pada 15 Mei 1942 di Watampone, Sulawesi Selatan. Jusuf Kalla merupakan anak kedua dari 17 bersaudara pasangan Hadji Kalla dan Athirah.

Jusuf Kalla menghabiskan sebagian hidupnya di Makassar. Setelah menyelesaikan pendidikan dasar di SD II Watampone pada tahun 1953, ia mengikuti orang tuanya yang pindah ke kota tersebut. Ia kemudian melanjutkan pendidikan menengahnya di SMP Islam Datumuseng Makassar dan lulus pada tahun 1957. Kemudian, ia menyelesaikan pendidikan atasnya di SMA 3 Makassar pada tahun 1960.

Pada tahun 1967, Jusuf Kalla menyelesaikan studi di Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin Makassar. Di tahun yang sama, ia mempersunting Mufidah, perempuan kelahiran Sibolga, 12 Februari 1943. Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai lima anak, yaitu Muchlisa Jusuf, Muswirah Jusuf, Imelda Jusuf, Solichin Jusuf, dan Chaerani Jusuf.

Baca Juga: Terobosan Presiden Prabowo di Kebijakan Luar Negeri

Karier Politik Jusuf Kalla

Jusuf Kalla memulai karier politiknya pada 1965 saat terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Selatan. Jusuf Kalla juga pernah menjadi Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat antara 1982 sampai 1999.

Nama Jusuf Kalla mulai terkenal setelah bergulirnya era reformasi, tepatnya ketika Presiden BJ Habibie digantikan oleh KH Abdurrahman Wahid. Pada masa itu, Jusuf Kalla diangkat sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan.

Karier politiknya mengantarkan Jusuf Kalla ke posisi-posisi penting, termasuk menjadi Wakil Presiden Indonesia dua kali, mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo. Melalui perjalanan hidupnya, Jusuf Kalla menunjukkan nilai-nilai budaya Bugis yang menjadi kunci utama kesuksesannya.

Bisnis Milik Jusuf Kalla

Sebelum terjun ke dunia politik, Jusuf Kalla memulai kariernya dengan menjalankan bisnis keluarga. Bisnis inilah yang mampu membawa Jusuf Kalla menjadi pribadi yang selalu kerja keras dan pantang menyerah. 

Pada tahun 1967, Hadji  Kalla menyerahkan kepemimpinan bisnisnya kepada Jusuf Kalla. Meski harus memikul tanggung jawab yang besar, Jusuf Kalla tetap menunjukkan keteguhan dan semangat kerja keras yang luar biasa dalam memimpin bisnis keluarga tersebut.

Baca Juga: Pengalaman Jusuf Kalla Soal Fasilitas Pejabat: Seumur Hidup Tak Akan Macet

Dengan semangat dan keteguhan hati, Jusuf Kalla berhasil memperluas bisnis NV Hadji Kalla Trading Company ke berbagai sektor. Kini bisnis yang dimulai dari usaha kecil ini berkembang pesat menjadi Kalla Group yang terus melebar ke berbagai sektor industri. Kepemimpinan Jusuf Kalla pada bisnis tersebut kemudian diberikan kepada adiknya, Fatimah Kalla pada tahun 1999.

Sejak 2018, Kalla Group dipimpin oleh anak Jusuf Kalla, Solihin Kalla, yang sudah merambah ke beberapa sektor bisnis, yakni transportasi dan logistik, konstruksi, otomotif, energi, manufaktur, tanah dan bangunan, hospitality, hingga pendidikan.

Dengan kegigihan dan kerja keras serta pantang menyerah, Jusuf Kalla bisa membawa kesuksesannya hingga saat ini. Semoga bisa menginspirasi, ya!