"Nanyang Adalah Kampus yang Menakjubkan"

Kemudian, Tahir pun memulai studinya di Nanyang University. Tahir pun takjub dengan almamaternya itu. Menurutnya, Nanyang memiliki bangunan yang antik dan menonjol. Tak pelak, ia pun kerap menghabiskan waktu setelah perkuliahan dengan berjalan di sekitar sudut dan celah dalam bangunan kampus.

“Nanyang adalah kampus yang menakjubkan. Dikelilingi tanaman hijau yang lebat dan asri dengan halaman rumput yang segar. Pemandangannya sangat menyejukan dan memanjakan mata saya,” ucap Tahir.

“Pemandangan ini jarang bagi saya. Di Surabaya, saya sudah terbiasa dengan kusamnya bangunan-bangunan tua peninggalan Belanda. Pemandangan itu tidak menyenangkan dana pa yang saya lihat adalah sudut-sudut yang berantakan dan kotor. Nanyang menawarkan sesuatu yang menyegarkan maya. Tiba-tiba saya menemukan diri saya seorang pemuda yang berbudaya baik. Pengalaman seperti ini tidak ada di Surabaya,” tandas Tahir.

Meski disuguhi pemandangan baru dalam hidupnya, Tahir kerap merasakan perasaan aneh dalam dirinya. Tak bisa dipungkiri, kerinduannya kepada keluarganya sangat dalam.

“Perasaan aneh lainnya adalah saya tidak melakukan trading apa pun. Saya merasa canggung karena tiap bangun tidur saya tidak mendengar celotehan mamah tentang jual beli, melainkan alunan musik lirih yang merembes keluar dari ruangan siswa yang lain. Itu adalah kehidupan yang baru bagi saya,” pungkas Tahir.

Sebagai informasi, menilik sejarahnya, ide pendirian kampus Nanyang sendiri diprakarsai oleh sekelompok anggota komunitas Tionghoa di Singapura dan akhirnya didirikan oleh Tan Lark Sye pada tahun 1953. Tan saat itu mengumpulkan sumbangan dari pendukung yang simpatik padanya dan memanfaatkan uangnya sendiri untuk mendirikan kampus yang mulai beroperasi pada tahun 1956.

Kala itu, asosiasi menyumbangkan sebidang tanah yang luas di Jurong Barat. Kampus Nanyang pun terus berupaya untuk memberikan pendidikan yang baik bagi masyarakat Tiongkok, di bidang seni, perdagangan, dan manajemen.

Nanyang University pun mendapat reputasi untuk beberapa bidang studi lainnya. Kampus ini, kata Tahir, tidak hanya popular di kalangan warga Singapura, namun menarik minat pelajar dari negara lain di seluruh belahan dunia. Seiring waktu, Nanyang pun menjalin kemitraan dengan Universitas Singapura dan menjadi bagian dari Universitas Nasional Singapura.

Baca Juga: Mengenal Sosok Grace Tahir, Women Leader yang Warisi Kepemimpinan dan Jiwa Entrepreneur dari Dato Sri Tahir