Komisaris Indika Energy, Arsjad Rasjid, mengisahkan pengalaman dirinya ditegur oleh sang putri perempuan terkait isu lingkungan hidup.
Kala itu sang putri memperlihatkan sebuah informasi kepada dirinya terkait daftar 100 pembunuh terbesar di dunia. Dalam daftar tersebut terdapat nama Arsjad Rasjid.
"Di situ ada tertulis 100 pembunuh dunia dan rupanya ada dari Indonesia, Nama saya di situ," jelas Arsjad, dilansir pada Rabu, 27 Agustus 2025.
Baca Juga: Prinsip Arsjad Rasjid: Jangan Langgar Konstitusi Hanya Demi Posisi
Berdasarkan daftar tersebut, Arsjad Rasjid dianggap bertanggung jawab terhadap kematian banyak orang di dunia karena Indika Energy memiliki bisnis di sektor batu bara. Kala itu ia masih menjabat sebagai Direktur Utama di Indika Energy.
"Pertanyaan berikutnya, dia bertanya, 'Jadi, Anda bahagia dengan ini?' Wah, kena banget itu," panjut Arsjad.
Tindakan yang dilakukan oleh sang putri cukup mengguncang dan menyadarkan dirinya. Alhasil, ia memutuskan untuk mengumpulkan jajaran direksi Indika Energy guna membahas soal transisi energi dan perubahan strategi bisnis perseroan.
Kini Indika Energy telah mencanangkan target nol emisi pada tahun 2050 mendatang. Indika Energy juga terus mendiversifikasi bisnis perseroan ke usaha non-batu bara seperti pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) hingga memproduksi motor listrik dengan merek Alva.