PT Kino Indonesia Tbk dianugerahi Penghargaan Pendampingan UMKM Pangan Olahan Melalui Program Orang Tua Angkat (OTA) secara Berkelanjutan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam acara Gebyar Layanan Publik Terpadu Pangan Olahan yang digelar pada 25 Juli lalu.

Penghargaan tersebut diraih Kino Indonesia atas konsistensi dan kontribusinya dalam mendampingi UMKM sejak tahun 2021. Budi Susanto selaku Innovation Director Kino Indonesia yang menerima penghargaan tersebut secara langsung mengatakan bahwa kemajuan UMKM merupakan bagian penting dari pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Baca Juga: PERURI Borong 5 Penghargaan di HCREA 2025 atas Transformasi Human Capital

"Pendampingan bukan sekadar memberikan pelatihan, melainkan tentang bagaimana kami bisa terlibat langsung dalam perjalanan mereka untuk naik kelas dan siap bersaing secara sehat. Inisiatif ini juga sejalan dengan komitmen ESG kami, khususnya pada aspek sosial, di mana kami berupaya memperkuat kapasitas masyarakat melalui pemberdayaan UMKM secara konkret dan berkelanjutan," ujar Budi, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (7/8/2025).

Sebagai mitra Program OTA, dari tahun 2021 Kino secara konsisten menjalankan program pendampingan bagi pelaku UMKM sebagai bagian dari komitmen perusahaan terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat. Pendampingan ini mencakup berbagai inisiatif, mulai dari pelatihan peningkatan kapasitas hingga dukungan berupa penyediaan alat dan sarana produksi yang membantu meningkatkan kualitas produk serta daya saing usaha. Melalui pendekatan yang berkelanjutan dan menyeluruh, Kino berupaya memastikan bahwa setiap UMKM mitra tidak hanya memahami standar produksi yang baik, tetapi juga mampu mengimplementasikannya secara mandiri dalam kegiatan usahanya sehari-hari.

Di tahun 2025, Kino Indonesia berpartisipasi aktif dalam dua kegiatan strategis dalam Program Orang Tua Angkat. Pertama, Kino Indonesia mendukung pelaksanaan program Sadar Pangan Aman (SAPA) di Pontianak dan Tasikmalaya dengan memberikan dukungan pada kegiatan bimbingan teknis kepada lebih dari 10 pelaku UMKM mengenai cara produksi pangan olahan yang baik dan aman. Kedua, berupa pendampingan intensif kepada salah satu UMKM di Banyuwangi yang bergerak di sektor Obat Bahan Alam (OBA). Pendampingan dilakukan secara menyeluruh, mulai dari proses pendirian dan legalitas badan usaha, pengurusan perizinan, hingga registrasi produk agar sesuai standar BPOM dan siap masuk ke pasar.

Ibu Sri, pelaku UMKM binaan Kino Indonesia asal Banyuwangi, mengungkapkan semangatnya menjalani proses pendampingan. "Dulu saya hanya fokus produksi, belum paham soal standar dan legalitas. Sekarang, dengan bimbingan dari Kino Indonesia, saya mulai memahami pentingnya membangun usaha yang rapi dan siap berkembang. Ini baru awal, tapi saya yakin langkah kecil ini akan membawa usaha saya ke tingkat yang lebih tinggi," tuturnya.

Ke depan, Kino Indonesia berkomitmen untuk terus memperluas dampak sosial positif melalui kemitraan strategis, inovasi berkelanjutan, dan peran aktif dalam mendorong UMKM naik kelas di berbagai sektor. Program ini menjadi bagian penting dari implementasi pilar ESG perusahaan, yang terintegrasi dalam strategi bisnis dan kontribusi nyata bagi pembangunan berkelanjutan di Indonesia.