Pemilik Mayapada Group Dato Sri Tahir pernah dengan tegas mengoreksi pernyataan bos Lippo Group Mochtar Riady kendati yang bersangkutan adalah mertuanya sendiri. 

Tahir mengoreksi pernyataan Mochtar lantaran merasa pernyataan itu secara tak langsung telah merugikan dan menodai perjuangan kerasnya dalam membangun usahanya yang dirintis dari nol dan diupayakan sendiri. 

Baca Juga: Tahir yang Jatuh Bangun Merintis Bisnis dengan Keringat Sendiri

Tahir yang sedari awal memulai bisnis secara mandiri tanpa campur tangan Mochtar dan Lippo Group merasa direndahkan ketika Mochtar mengatakan bahwa kesuksesan bisnis Tahir yang direngkuh sekarang tak lepas dari peran pentingnya membuka koneksi bisnis dengan memperkenalkannya kepada sejumlah pejabat publik. 

Itu adalah pernyataan Mochtar yang dilontarkan di atas kapal pesiar dalam perjalanan dari Shanghai ke Korea dan Jepang di sebuah tour liburan keluarga. Dimana semua menantu di dalam keluarga Mochtar diajak ikut dalam perjalanan wisata tersebut. 

Tahir yang sudah susah payah membesarkan usahanya sendiri jelas kaget sekaligus jengkel dengan pernyataan tersebut, namun di momen itu ia memilih diam walau hatinya benar-benar tak menerima apa yang barusan ia saksikan dan dengarkan. Tahir sakit hati dan kecewa. 

“Sungguh tidak mengenakkan bagi saya untuk mendengarnya. Pak Mochtar mengatakan sesuatu yang tidak benar,” kata Tahir dilansir Olenka.id Kamis (17/4/2025). 

Pernyataan Mochtar sungguh menyayat hati Tahir, liburan mewah di atas kapal pesiar yang seharusnya menjadi momen manis untuk dikenang kelak, justru menjadi sebuah cerita muram. Tahir sama sekali tak bisa menikmati liburan tersebut ia  terganggu dengan kata-kata Mochtar.

“Saya berusaha untuk tetap menikmati liburan di kapal pesiar dengan santai. Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih saya kepada Pak Mochtar yang telah dengan baik hati mengundang kami dalam perjalanan ini. Namun, apa yang dikatakannya menyakiti perasaan saya dan saya tidak dapat melupakannya,” tegasnya. 

Ketimbang berlarut memendam kecewa itu Tahir memilih bersuara, begitu tiba di Jakarta sepulang dari liburan tersebut, ia memilih mengungkapkan kekecewaannya kepada Mochtar sekaligus ingin meluruskan pernyataan yang telah menyinggung dan melukai perasaannya itu. 

“Saya langsung menulis surat kepada Tuan. Mochtar yang berbunyi seperti ini: Bapak Mochtar yang terhormat, Saya harus mengoreksi apa yang Anda katakan di kapal pesiar yang membawa kita dalam perjalanan yang menyenangkan. Sepengetahuan saya, Anda tidak pernah memperkenalkan saya kepada pejabat pemerintah mana pun di negeri ini, atau kepada pemilik bank terkemuka mana pun. Tidak sekali pun,” kata Tahir mengulang isi suratnya. 

Tahir menegakan koneksinya dengan berbagai pejabat di negeri ini adalah apa yang ia upayakan sendiri sebagaimana ia membangun kerajaan bisnisnya, semua ia dapat dengan keringat dan air mata tanpa uluran tangan orang-orang di dalam lingkaran Lippo Group. 

Baca Juga: 'Saya adalah Tahir yang Sederhana….'

“Saya mengenal pejabat pemerintah dan pengusaha sukses karena rekan-rekan pengusaha saya yang pernah memperkenalkan saya kepada mereka.  Saya juga mengenal banyak dari mereka melalui usaha saya sendiri untuk berkenalan dengan mereka. Oleh karena itu, maafkan saya karena mengatakan bahwa apa yang anda katakan di kapal itu tidak benar,” lanjut Tahir mengulangi pertanyaannya dalam surat tersebut.