Nama perusahaan PT Hanjaya Mandala (HM) Sampoerna Tbk atau biasa disebut Sampoerna pasti sudah familiar terdengar di telinga masyarakat Indonesia. Ya, perusahaan tersebut adalah perusahaan tembakau terkemuka di Indonesia.
Perusahaan yang dirintis oleh Liem Seeng Tee ini selama bertahun-tahun, produk ini menjadi “King of Kretek” dan menjadi tulang punggung Sampoerna terutama sebelum diakuisisi oleh Philip Morris.
Kini, keluarga Sampoerna pun lebih fokus mengelola bisnis di bawah payung Sampoerna Strategic Group. Adapun, kepimpinan bisnis Sampoerna Group ini telah sampai pada generasi keempat, yakni dipimpin oleh Michael Joseph Sampoerna.
Sampoerna Strategic Group sendiri bekerja di lima sektor industri, yaitu pertanian, keuangan, properti, telekomunikasi dan kayu, disamping Putera Sampoerna Foundation, lembaga bisnis sosial pertama di Indonesia.
Lantas, apa saja kerajaan bisnis Sampoerna Group ini? Dikutip dari berbagai sumber, Rabu (19/2/2025), berikut Olenka ulas selengkapnya.
Sejarah Bisnis Sampoerna Group
Konglomerasi Sampoerna ini berawal dari usaha kecil milik Liem Seeng Tee yang merupakan salah satu usaha pertama di Indonesia yang membuat dan memasarkan sigaret kretek tangan (SKT) dengan merek Dji Sam Soe. Pada 1930, industri rumah tangga ini diresmikan dengan dibentuknya NVBM Handel Maatschappij Sampoerna.
Seiring waktu, usaha ini pun diturunkan Liem Seeng Tee kepada anak keduanya, yakni Aga Sampoerna. Aga kemudian mengambil alih kendali PT HM Sampoerna dan membangkitkan kembali perusahaan tersebut dengan manajemen yang lebih baik. Di bawah komando Aga, seiring waktu, perusahaan pun terus berkembang.
Kemudian di tahun 1977, generasi ketiga Sampoerna, Putera Sampoerna, yang tidak lain adalah putra dari Aga, masuk ke dalam bisnis dan melakukan modernisasi distribusi dan kinerja perusahaan.
Putera Sampoerna sendiri dilahirkan di Belanda, tepatnya di Schiedam pada 13 Oktober 1947. Ia adalah putra dari Aga Sampoerna dan cucu dari Liem Seeng Tee. Oleh karena itu, Putera Sampoerna adalah generasi ketiga dari generasi ketiga dari keluarga Sampoerna dan mengelola HM Sampoerna.
Pada 1986, Putera menjabat sebagai CEO HM Sampoerna menggantikan ayahnya. Pada 1994, ayah Putera meninggal dunia dan Putera menurunkan kepemimpinan perusahaan kepada anaknya, MichaelJoseph Sampoerna pada 2000.
Namun, tahun 2005 merupakan masa penting dalam perjalanan bisnis Putera Sampoerna dan keluarganya, di mana Putera memutuskan untuk menjual seluruh saham keluarga Sampoerna di PT HM Sampoerna Tbk (40%) ke Philip Morris International.
Setelah penjualan PT HM Sampoerna Tbk mengantongi dana segar US$2 miliar atau Rp18,5 triliun dari hasil penjualan saham itu, Putera dan keluarga mendirikan Sampoerna Strategic Group sebagai kendaraan investasi baru. Kelompok usaha inilah yang kemudian menjadi kendaraan investasi baru keluarga Sampoerna.
Salah satu perusahaan yang masuk grup ini adalah PT. Sampoerna Agro Tbk. (sebelumnya bernama PT. Selapan Jaya), berhasil mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 18 Juni 2007. Saat ini PT. Sampoerna Agro Tbk. bersama-sama dengan anak perusahaannya merupakan salah satu produsen terbesar kelapa sawit dan inti sawit di Indonesia yang diperhitungkan.
Baca Juga: Pohon Keluarga Sampoerna di Bisnis Sampoerna Group
Gurita Bisnis Sampoerna Group
Sebagai konglomerasi raksasa, Sampoerna Group memiliki lini bisnis dari berbagai sektor. Di bawah payung Sampoerna Strategi Group, berikut adalah beberapa bisnis milik keluarga Sampoerna saat ini:
Sektor Perkebunan dan Kehutanan
PT Sampoerna Agro Tbk. 69,68% kepemilikan saham dipegang oleh Sampoerna Agri Resources Pte Ltd. Anak usaha Sampoerna Agro antara lain:
- PT Aek Tarum (perkebunan dan pabrik kelapa sawit)
- PT Agro Plan Info Utama (perkebunan kelapa sawit)
- PT Anugerah Palm Indonesia (perkebunan kelapa sawit)
- PT Binasawit Makmur (perkebunan dan produksi benih kelapa sawit)
- PT Gunung Tua Abadi (perkebunan dan pabrik kelapa sawit)
- PT Hutan Ketapang Industri (kehutanan)
- PT Industri Hutan Lestari (perkebunan)
- PT Industri Hutan Unggul (perkebunan)
- PT Kedurang Prakarsa Nabati (perkebunan kelapa sawit)
- PT Kesuma Mentari Makmur (perkebunan kelapa sawit)
- PT Lanang Agro Bersatu (perkebunan dan pabrik kelapa sawit)
- PT Mutiara Bunda Jaya (perkebunan dan pabrik kelapa sawit)
- PT National Sago Prima (pemanfaatan hasil hutan bukan kayu (sagu)
- PT Nusantara Sarana Alam (perkebunan kelapa sawit)
- PT Palma Timur Sejahtera (perkebunan)
- PT Palma Timur Sentosa (perkebunan)
- PT Pangan Agro Nusantara (perkebunan)
- PT Pertiwi Agro Sejahtera (perkebunan kelapa sawit)
- PT Sampoerna Bio Fuels (konsultasi manajemen)
- PT Sawit Selatan (perkebunan kelapa sawit)
- PT Selatan Jaya Permai (perkebunan kelapa sawit)
- PT Sentosa Timur Palma (perkebunan)
- PT Sugih Amerta Berlabuh (jasa)
- PT Sungai Menang (konsultasi manajemen)
- PT Sungai Rangit (perkebunan dan pabrik kelapa sawit)
- PT Tania Bintang Binatama (perkebunan kelapa sawit)
- PT Tebar Tandan Tenerah (perkebunan kelapa sawit)
- PT Telaga Hikmah (perkebunan dan pabrik kelapa sawit)
- PT Usaha Agro Indonesia (perkebunan dan pabrik kelapa sawit)
- PT Usaha Agro Jaya (perkebunan)
- PT Usaha Agro Sejahtera (perkebunan)
- PT Wawasan Kebun Utama (perkebunan)
- Sampoerna Palma Pte. Ltd (perdagangan umum)
Sektor Keuangan
PT Sampoerna Financial Group, menjalankan kegiatan perbankan dari simpanan hingga kredit. Adapun, beberapa perusahaan yang masuk lini bisnis ini adalah:
- PT Sampoerna Financial Group
- PT Bank Sahabat Sampoerna
- PT Sahabat UKM Sampoerna (Sahabat UKM)
- PT Mekar Investama Sampoerna (MEKAR)
- PT Sampoerna Gold Indonesia (Sampoerna Gold)
- PT Finture Tech Indonesia (Yup)
Sektor Properti
PT Sampoerna Land (Sampoerna Strategic Square), menjalankan bisnis properti dan manajemen gedung Sampoerna Strategic Square.
Sektor Pengolahan Kayu
PT Sumber Graha Sejahtera (Sampoerna Kayoe). PT Sumber Graha Sejahtera merupakan anak usaha dari Samko Timber Ltd. Perusahaan ini memiliki beberapa anak perusahaan, yakni:
- PT Musi Rawas Lestari Makmur
- PT Nusantara Makmur Sentosa
- PT Panca Usaha Palopo Plywood
- PT Makmur Alam Sentosa
- PT Sari Alam Sejahtera
- PT Wana Makmur Sejahtera
- PT Surya Sumber Rejeki
- PT Sejahtera Usaha Bersama
- PT Sempurna Graha Abadi. PT Sempurna Graha Abadi sendiri didirikan sebagai perusahaan patungan (joint venture) antara PT Sumber Graha Sejahtera dan Samko Forestry Pte. Ltd, yang mana keduanya merupakan anak perusahaan PT Sampoerna Kayu Abadi yang dibangun oleh Samko Timber Ltd dengan PT Sumber Graha Sejahtera
Sektor Telekomunikasi
PT Net Satu Indonesia adalah perusahaan operator telekomunikasi dengan merek dagang Net1.
Koperasi
- KSP Sahabat Mitra Sejati (Sahabat UKM)
- Koperasi Jasa Siswa Bangsa
Sektor Sosial
Putera Sampoerna Foundation
Sektor Pendidikan
- Universitas Siswa Bangsa Internasional
- Sampoerna School System
- Sampoerna University
- Sampoerna University American College
- Sampoerna Professional Development Center
- Sampoerna Academy
Lainnya
- Gulf Air Indonesia
- AT&T Indonesia
Baca Juga: Sampoerna Fest 2024: Sambut Pesta Literasi Keuangan untuk Capai Financial Goals