Orang Tua (OT) Group merupakan grup bisnis yang dimiliki oleh keluarga Djojonegoro. Setelah didirikan dan dikembangkan oleh sang ayah sejak tahun 1948, Chandra Djojonegoro, OT Group kini dipimpin oleh Hamid Djojonegoro.

Bermula dengan menjajakan anggur herbal sebagai minuman kesehatan di Medan, OT berkembang pesat hingga mampu membangun pabrik di Semarang dan Jakarta. Mereka mulai masuk ke bisnis consumer goods dengan berinvestasi pada pembangunan berbagai fasilitas produksi serta unit usaha baru pada tahun 1984. Produk pertama yang OT produksi adalah pasta dan sikat gigi FORMULA.

Baca Juga: Mengenal Chandra Djojonegoro, Sosok di Balik Perusahaan Legendaris OT Group dan ABC Holding

Satu tahun setelahnya, OT membentuk holding company untuk bisnis consumer goods dengan nama ADA (singkatan dari Attention, Direction, and Action). Di tahun yang sama, 1985, OT menunjuk PT Arta Boga Cemerlang sebagai distributor tunggal yang dipercaya untuk menangani dan menguasai jalur distribusi produk OT di seluruh Indonesia.

Perubahan nama ADA menjadi ORANG TUA terjadi di tahun 1995, bersamaan dengan perubahan logo perusahaan. Logo perubahan kembali mengalami perubahan di tahun 2004 agar lebih mencerminkan OT sebagai perusahaan consumer goods yang dinamis, penuh semangat, berjiwa muda, dan menjadi kebanggaan bagi karyawannya.

Tidak hanya berfokus pada bisnis consumer goods, OT juga masuk ke dalam bisnis sanitasi dan kebersihan pada tahun 2011 lewat PT CASA VERDE INDONESIA (CVI). Hingga kini, berikut deretan bisnis yang dijalankan oleh OT Group:

1. Ultra Prima Abadi

PT Ultra Pirma Abadi merupakan unit bisnis pertama dari OT dalam kategori produk-produk konsumen yang berdiri sejak tahun 1976. Sejumlah merek ternama diproduksi oleh perusahaan ini, seperti Formula, Tango, Kiranti, MintZ, Blaster, Oops, Fullo dan Klop. Sementara itu, merek baru yang diproduksi oleh PT Ultra Pirma Abadi adalah Chizmill, Jagak, dan Walut.

2. Arta Boga Cemerlang

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, OT mendirikan PT Arta Boga Cemerlang pada tahun 1985 sebagai distribusi tunggal produk-produk OT. Jaringan distribusi dan logistik PT Arta Boga Cemerlang terus berkembang hingga menyentuh kota-kota besar maupun kota kecil di seluruh Indonesia. Tim distribusi Arta Boga Cemerlang dibagi ke dalam tiga divisi pemasaran, yaitu divisi Food & Confectionaries (FC) yang menjual produk makanan; divisi Personal Care (PC) yang menjual produk nonmakanan; serta divisi Sweet Water Plus (SW+) yang menjual produk minuman.

3. CS2 Pola Sehat

Di tahun 2005, PT CS2 Pola Sehat berdiri sebagai perusahaan yang berfokus pada kategori minuman manis plus. Berbagai merek yang diproduksi oleh perushaan ini adalah Teh Gelas, Crystalin, Susu Tango, Vita Jelly Drink, Vita Pudding, Amani Yogurt, Panjang Jiwo, Garantea, Susu Milk-ido, Kopi Seruput, Kopi Naga, serta Adem Sejuk.

4. Pepper Tree Investama

Sementara itu, perusahaan holding dari OT adalah PT Pepper Tree Investama. Unit bisnis ini menjalankan peranan penting untuk mendukung aktivitas-aktivitas bisnis yang terbaik bagi seluruh unit-unit bisnis di OT Group, meliputi Teknologi Informasi, Audit Internal, Riset dan Inovasi, Hukum, Sumber Daya Manusia, Pelatihan, dan lain-lain.

5. Casa Verde Indonesia (CVI)

PT Casa Verde Indonesia (CVI) yang berdiri sejak tahun 2011 berfokus pada bisnis sanitasi dan kebersihan. Produk-produk PT CVI melayani kebutuhan internal perusahaan (kantor dan pabrik) serta eksternal (hotel, restoran, rumah sakit, dll.). Di masa Covid-19, CVI memasarkan produk-produk sanitasi dan kebersihannya ke konsumen dengan merek PRIMA PROTECT+. Dimulai dengan produk hand sanitizer cair, CVI terus menambah lini produknya seperti hand sanitizer gel, masker, hand soap, tisu basah (wet wipes), serta sabun kesehatan (bar soap).

Baca Juga: Victor Hartono Ungkap Perjalanan Bisnis Djarum Tak Dimulai dari Nol

Nama “Casa Verde Indonesia” berasal dari kata Casa Verde dari bahasa Spanyol yang berarti ‘rumah hijau’ dan “Indonesia” sebagai nama negara asal PT Casa Verde Indonesia. Pada tahun 2019, semua produk CVI dengan merk PRIMA dan PRIMA PROTECT+ telah tersertifikasi HALAL dan sudah terdaftar secara resmi di Majelis Ulama Indonesia (MUI).

6. Tatareta Ritel Indonesia

PT Tatareta Ritel Indonesia resmi menjadi holding OT Ritel Group sejak dibangun pada Juni 2019, bersamaan dengan hadirnya 100 toko milik OT Retail. Awalnya, OT Retail memulai bisnis dengan toko minuman pada tahun 2010, BOTTLE AVENUE dan VINYARD, berlokasi di Bali. Bisnis OT Retail makin diperluas usai mendirikan dua merek ritel baru, yaitu BEAU dan MOR, di tahun 2013. 

BEAU merupakan tempat pertama di Indonesia yang menyediakan semua produk kecantikan. Sementara itu, MOR adalah Convenience Store pertama asli Indonesia.

7. MOR

MOR Convenience Store resmi hadir di Indonesia pada tahun 2013. MOR merupakan convenience store pertama asli dari Indonesia yang saat ini telah membuka 22 cabang toko di Jakarta, Tangerang, Depok, Karawang.

8. Scandia

SCANDIA masuk ke dalam lini bisnis retail OT Group yang menawarkan produk furnitur dengan model desain Scandinavia. Model desain ini dikenal dengan kesederhanaan, minimalis, dan keindahan fungsionalnya.

SCANDIA menyediakan berbagai macam produk untuk kebutuhan rumah, kantor dan industri seperti Furniture, Kitchenware, Hardware Tools, Electronic, Home Linen, Sport & Cleaning Tools. Tidak hanya itu, SCANDIA juga menyediakan layanan konsultasi desain interior dan layanan B2B.