Dikatakan Anto, meskipun normal untuk merasakan malas, namun jika terlalu sering terjebak dalam siklus ketidakproduktifan, maka tentu tidak baik untuk diri sendiri dan dapat menghambat kemajuan dan melahirkan inovasi itu sendiri.

Penulis 5 buku tentang peran inovasi demi kemajuan Indonesia ini juga menegaskan, yang namanya inovasi itu dimulai dari mapping. Mapping sendiri, kata dia, adalah suatu aktivitas yang paling menentukan bagi setiap orang yang akan melakukan inovasi.

Mapping juga. Sambung dia, memungkinkan kita membangun pola pikir yang terorganisasi dan menyajikannya dengan cara yang logis dan mudah dipahami.

“Nah, start-nya itu dimular dari mapping. Biasanya kita buat inovasi misalnya dibuat dari hobi, kemudian bisa juga kita melihat success story orang dan seterusnya. Mapping ini akan sangat menentukan apakah yang kita pikirkan, apakah inovasi yang kita pikir itu adalah inovasi yang ber-impact atau tidak,” bebernya.

Anto juga menuturkan, dengan mapping, maka kita juga akan memahami proses inovasi dapat membantu individu untuk lebih sistematis dalam upaya berinovasi. Dan menurutnya, proses dari mapping sampai dengan test itu hitungannya tidak lebih dari 7 hari.

“Kemudian kita berpikir dari mapping itu, saya berharap sekali sebenarnya ada beberapa alternatif dan kita tidak perlu ragu karena setelah dari mapping sampai dengan test itu hitungannya tidak lebih dari 7 hari. Jadi, kalau kita masih saja malas sampai dengan hari ini untuk berinovasi, maka rasanya kita akan sulit untuk menjadi bangsa yang luar biasa,” papar Anto.

Dipaparkan pria yang pernah menerima penghargaan Satya Lencana Wirakarya Presiden RI (2016) itu, masa 7 hari tersebut juga adalah masa yang menentukan bahwa kita bisa mengubah suasana bahkan pikiran kita atau tidak dalam membuat inovasi. Karena menurutnya, di hari kedelapan itu kita akan perlu memvalidasi lagi apakah inovasi kita ber-impact untuk orang banyak atau tidak.

“Setelah hari ke-8, kembali lagi dilihat kita sudah mulai ragu atau tidak. Mapping atau inovasi kita ini apa iya orang mau beli? Apa orang mau pakai? Tapi, itulah bagian dari kita memulai sebuah inovasi. Inovasi dasarnya adalah 7 hari. Apakah Anda mau melakukan atau tidak, apakah Anda masih mau malas atau tidak? Itu pilihan Anda,” pungkas Anto.

Baca Juga: Jalan Terjal Menyongsong Indonesia Emas