Tahir Diberi Jabatan oleh Ahok

Berkat sumbangsihnya kepada Pemprov DKI, Ahok pun akhirnya menunjuk Tahir sebagai Kepala Badan Pengawas Kebun Binatang Ragunan pada pertengahan tahun 2015 lalu. Tahir sendiri kala itu menggantikan posisi Hashim Djojohadikusumo yang notabenenya merupakan adik Prabowo Subianto.

Ahok mengklaim, dirinya punya alasan tersendiri dengan pemilihan Tahir menjadi Ketua Dewan Pengawas TMR. Alasan terkuat, yakni karena Tahir sudah dikenal di kalangan pengusaha. Sehingga diharapkan bisa dengan mudah meminta bantuan swasta melalui program corporate social responsibility (CSR).

Ahok pun tak segan memuji Tahir sebagai pengusaha yang murah hati, pekerja keras, dan memiliki banyak pengalaman untuk mengelola berbagai usaha. Bahkan, Tahir juga dipercaya menjadi penasihat Panglima TNI Jenderal Moeldoko.

Ia pun meyakini Tahir bisa memperbaiki wajah buram Taman Ragunan agar lebih cantik sehingga bisa membujuk wisatawan dari kelas ekonomi bawah hingga ekonomi atas. Sebab, tidak sedikit masyarakat kelas atas lebih memilih berwisata ke kebun binatang di Singapura ketimbang dalam negeri.

"Beliau ini bukan hanya suka memberi, tetapi juga dipercaya oleh semua kalangan, bahkan setingkat TNI. Kami butuh orang yang murah hati, suka memberi, punya visi dan pengalaman. Pak Tahir ini juga dipercaya oleh banyak pengusaha," jelas Ahok, kala itu.

Selang ditunjuk sebagai Ketua Dewan TMR, Tahir pun berambisi ingin Ragunan tidak hanya sekadar menjadi kebun binatang. Ia ingin menambah wahana wisata lain dan merombak semua fasilitas yang berada di Ragunan.

Diketahui, untuk mewujudkan mimpinya itu, Tahir pun sudah mengimpor peralatan dan wahana dengan biaya US$3 juta dari Tiongkok dan dana itu hibah kepada TMR.

Langkah itu, menurut Tahir, dilakukan demi membangun sebuah taman rekreasi di wilayah Jakarta Selatan untuk mengimbangi Dunia Fantasi (Dufan) di Jakarta Utara. 

Selain taman bermain mirip Dufan, salah satu yang harus dieksekusi menurut Tahir adalah winter garden, yaitu konsep taman abadi dimana bunga dan tanaman akan tetap segar meski di musim kemarau melalui teknik pendingin. Hal ini mirip dengan taman ala winter garden di Victoria Island Kanada, yaitu pulau wisata terkenal di negara tersebut.

Tak hanya itu, Tahir bertekad untuk menyiapkan taman rekreasi di Ragunan dengan pusat penjualan souvenir dan kerajinan, sehingga memiliki nilai tambah. Selain itu, Tahir juga berencana mengundang investor untuk ikut membiayai pembangunan wahana kincir raksasa di Ragunan layaknya London Eye di London atau Singapore Flyer di Singapura.

Tahir mengatakan, adanya pembenahan untuk Ragunan tersebut bukan berarti akan dikomersilkan oleh pengusaha. Namun dana itu berbentuk CSR baik dari Tahir Foundation maupun para pengusaha lainnya. Saat itu Tahir menambahkan, sudah saatnya para pihak swasta turut berpartisipasi atas pembenahan hingga pembangunan.

Namun, belum tuntas mimpi Tahir menjadikan kebun binatang Ragunan menjadi yang berkelas internasional, di bawah gubernur baru DKI saat itu, Anies Baswedan, Hashim Djojohadikusumo pun muncul kembali. Atas dasar kecintaannya terhadap dunia fauna, dia mengaku kembali ingin menduduki posisinya sebagai dewan pengawas Ragunan yang saat itu dipegang oleh Tahir.

Baca Juga: Kisah Menyentuh Dato Sri Tahir di Balik Pendirian RS Mayapada