Indonesia berada di peringkat 71 dari 81 negara dalam hal literasi. Menurut laporan Programme for International Student Assessment (PISA), skor kemampuan literasi membaca Indonesia sebesar 359 poin. Skor tersebut membuat peringkat literasi Indonesia begitu rendah, ketimbang negara lainnya.
Salah satu langkah untuk membantu meningkatkan literasi adalah mengenalkan kebiasaan membaca sejak dini. Banyak hal yang dapat dilakukan untuk menanamkan kebiasaan kepada anak agar mau membaca sejak usia belia.
Seperti menarik perhatian mereka dengan menggunakan buku-buku bergambar, menetapkan jadwal membaca rutin, dan memilih buku yang sesuai dengan usia dan minat si kecil.
Praktisi Psikologi Anak Usia Dini, Aninda S.Psi, M.Psi.T, mengungkap betapa pentingnya memperkenalkan buku bacaan kepada anak-anak sejak dini. Bahkan, ia sendiri pun sudah dibiasakan membaca buku sejak kecil, dan memiliki pengaruh yang signifikan saat dewasa.
“Memperkenalkan bacaan atau buku kepada anak sejak dini itu penting banget, aku tuh dulu juga waktu kecil kebetulan ibu seneng banget bacain aku buku dan itu tuh pengaruhnya sampai aku besar gitu ya,” ujar Aninda saat ditemui Olenka dalam acara press conference Baby HUKI di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (7/2/2024).
Menurut Aninda, mengenalkan buku bacaan kepada anak sejak belia, secara tidak langsung akan membantu si kecil lebih mudah untuk membaca pula.
“Bahkan, kalau misalkan kemarin liat di reels aku itu, membacakan buku cerita pada anak adalah salah satu cara membuat anak nanti akhirnya jadi bisa baca gitu secara gak langsung. Jadi dia lebih lebih dari, karena dia lihat ada tulisan apalagi kalau tulisannya kita tunjuk ketika kita baca dia akan lebih mudah membaca saat besar nanti,” tutur Aninda.
Aninda pun berbagi pengalaman menariknya ketika mulai membiasakan anak-anaknya mengenal dan membaca buku sejak usia belia. Ia mulai memperkenalkan buku bergambar kepada anak-anak dan mendefinisikan dengan bahasa yang lebih mudah dimengerti sang buah hati.
“Kalau waktu masih kecil banget belum ada tulisannya ya cuma gambar-gambar aja nah itu aku jelasin, kakak ini ada gambar apa wah ini ada bintangnya warna merah misalnya kayak gitu. Jadi cuma kita yang cerita tanpa ada tulisannya, terus makin dia besar akhirnya mulai baca tulisannya tapi gak lengkap gitu jadi biasanya kita yang membahas bahasakan lagi gitu ya supaya anaknya mengerti,” cerita Aninda.
Kebiasaan tersebut rupanya berdampak baik. Kini, Aninda memetik hasil dari mengenalkan buku bacaan terhadap anak sejak kecil, di mana anak-anaknya tumbuh menjadi anak yang gemar membaca.
“Anak perempuanku seneng banget sama buku cerita. Kalau yang laki-laki dia dulu tuh lebih senang dengan bacaan yang berbau sains. Dan lucunya kalau anak aku yang perempuan dia sampai minjem buku ke perpustakaan sekolah,” imbuhnya.
Manfaat Mengenalkan Buku pada Anak Sejak Usia Dini
Berikut ini deretan manfaat mengenalkan buku bacaan kepada anak sejak usia dini seperti dikutip dari berbagai sumber, Jumat (9/2/2024).
1. Dukung Perkembangan Kognitif
Membacakan buku untuk anak usia dini terbukti dapat meningkatkan kemampuan kognitif dan membantu sepanjang proses perkembangan kognitifnya. Mengutip dari laman Health of Children, perkembangan kognitif adalah munculnya kemampuan berpikir dan memahami. Ini merupakan sebuah konstruksi proses berpikir, termasuk mengingat, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan, dari masa kanak-kanak hingga remaja hingga dewasa.
Semakin banyak orang dewasa membacakan untuk anak-anak mereka, semakin besar kosa kata dan akan berkembang serta semakin banyak si kecil mengetahui dan memahami tentang dunia dan tempat mereka di dalamnya, sehingga membantu perkembangan kognitif dan persepsi mereka.
2. Meningkatkan Keterampilan Bahasa
Membacakan buku setiap hari untuk si kecil, dimulai pada masa bayi, dapat membantu penguasaan bahasa, keterampilan komunikasi, keterampilan sosial, dan keterampilan membaca. Hal ini karena membacakan buku untuk anak-anak pada bulan-bulan awal dapat merangsang bagian otak yang memungkinkan mereka memahami makna bahasa dan membantu membangun keterampilan bahasa, literasi, dan sosial.
3. Menciptakan Bonding atau Ikatan yang Khusus dengan Anak
Membacakan buku untuk anak secara teratur dapat membantu sang ibu menjalin hubungan yang lebih kuat dengan si kecil. Salah satu hal terpenting yang dapat seorang ibu lakukan untuk memberikan pengaruh positif terhadap perkembangan si kecil adalah meluangkan waktu bersama mereka.
Membacakan buku untuk anak-anak memberikan kesempatan besa untuk menghabiskan waktu bersama. Dengan membaca bersama, anak akan percaya dan berharap sang ibu selalu ada untuk mereka.
Baca Juga: 6 Tips Mudah Bangun Kebiasaan Membaca Buku, Cobain Sekarang Yuk!
4. Mengembangkan Empati
Menyadur dari laman Child Mind Institute, membaca juga merupakan alat penting untuk membantu anak mengembangkan empati. Ketika anak-anak membaca buku tentang orang-orang yang kehidupannya berbeda dengan mereka (dan terutama cerita yang diceritakan dari sudut pandang orang-orang tersebut), mereka memperoleh apresiasi terhadap perasaan orang lain, budaya, gaya hidup, dan sudut pandang lain.
Buku juga dapat membantu anak-anak belajar bagaimana menangani perasaan mereka sendiri dengan cara yang sehat. Melihat karakter dalam buku, mengalami emosi yang besar seperti kemarahan atau kesedihan membuat anak-anak tahu bahwa perasaan ini normal — dan memberi mereka kesempatan untuk membicarakan perasaan sulit mereka juga.