Selain itu, ia juga mengatakan jika pemerintah sudah dan tengah menjalankan konversi bahan bakar minyak berbasis CPO, yaitu biodiesel B20 dan B30, serta ke depan B100 (green solar).

"Pengembangan teknologi produksi biofuel atau bahan bakar nabati berbasis minyak sawit mentah memerlukan biaya investasi yang tinggi, sehingga hal itu menjadi tantangan tersendiri dalam pengembangan bahan bakar alternatif tersebut," ujarnya.

Bebernya, pengembangan co-processing dalam memproduksi biofuel berbasis CPO perlu didorong agar dapat mewujudkan kemandirian energi di dalam negeri.

"Efisiensi produksi fossil fuel saat ini masih lebih tinggi daripada biofuel perlu dipertimbangkan terkait green inflation, sehingga perlu kebijakan hati-hati dalam penerapan secara nasional agar tidak mempengaruhi keseluruhan perekonomian nasional," tukasnya.