Sebelumnya, KBRI Phnom Penh merilis resmi lonjakan kematian WNI di Kamboja itu pada Kamis (24/4), mereka telah menangani 28 kasus kematian WNI
"Angka ini naik 75 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu," demikian pernyataan KBRI Kamboja.
Berdasarkan laporan kepolisian dan rumah sakit di Kamboja, penyebab utama kematian para WNI mencakup penyakit jantung dan stroke 11 kasus atau 39 persen; diabetes dan gagal ginjal/liver 5 kasus atau 18 persen; kanker, epilepsi, DBD dan gangguan internis lain 4 kasus atau 14 persen; HIV, AIDS, dan sexually transmitted diseases 3 kasus atau 11 persen; kecelakaan, termasuk kecelakaan lalu lintas 3 kasus atau 11 persen; serta TBC dan penyakit paru-paru 2 kasus atau 7 persen.
KBRI juga mencatat kenaikan signifikan WNI bermasalah di Kamboja hingga 174 persen dibanding tahun sebelumnya di periode yang sama.
"Dan kalau di rata-rata, maka KBRI telah menangani sekitar 20-25 kasus baru setiap hari kerja," demikian rilis KBRI Phnom Penh.