Puasa bukan menjadi penghalang untuk tetap menjaga kebugaran tubuh dengan berolahraga. Ada banyak jenis olahraga ringan yang bisa dilakukan selama bulan Ramadan tanpa menguras terlalu banyak energi. Dengan memilih aktivitas yang tepat, tubuh tetap bugar dan segar sepanjang hari.

Menurut American Heart Association, menjaga kesehatan optimal bisa dilakukan dengan aktivitas fisik yang rutin. Olahraga ringan seperti berjalan saat berpuasa dapat melancarkan peredaran darah, menjaga kesehatan jantung, dan meningkatkan energi.

Selain itu, aktivitas fisik ringan juga dapat meredakan stres dan meningkatkan suasana hati, membuat puasa terasa lebih tenang dan nyaman. Melakukan olahraga secara teratur selama bulan puasa juga bermanfaat dalam menurunkan risiko penyakit seperti jantung dan diabetes, sehingga tubuh tetap sehat dan bugar.

Namun pertanyaannya kapankah waktu terbaik untuk berolahraga selama berpuasa di bulan Ramadan? 

Baca Juga: Catat, Ini Tips dan Waktu yang Tepat untuk Minum Kopi saat Puasa!

Pendakwah sekaligus praktisi pengobatan sunah, dr. Zaidul Akbar, melalui kanal YouTube miliknya mengungkap waktu ideal berolahraga saat Ramadan tanpa harus khawatir membatalkan puasa.

“Kalau kita bicara tentang olahraga, kita tahu olahraga itu akan membuat kita dehidrasi atau kekurangan cairan, termasuk juga energi yang akan dikeluarkan pada saat berpuasa,” ujar dr. Zaidul Akbar seperti Olenka kutip, Senin (3/3/2025).

Sebab itu, dr. Zaidul Akbar menekankan, melakukan aktivitas fisik, termasuk olahraga, sebaiknya tidak menyebabkan tubuh kekurangan cairan atau energi secara berlebihan sehingga mengganggu jalannya puasa.

Waktu terbaik untuk berolahraga yang cukup intens, seperti yang menyebabkan keringat keluar dan rasa haus meningkat, dr. Zaidul Akbar menyarankan untuk melakukannya menjelang waktu berbuka. 

“Karena kalaupun haus, kan ada waktu berbuka dia bisa langsung minum. Bayangkan kalau seandainya itu dilakukan pada saat siang hari atau pagi hari yang biasanya orang berolahraga, tubuh capek dan harus minum, sementara kita berpuasa. Itu yang saya katakan, jangan sampai sebuah aktivitas itu menyebabkan sebuah perintah itu gugur,” tutur dr. Zaidul Akbar.

“Makanya lebih baik saat puasa berolahraganya menjelang berbuka saja, itu lebih baik,” tambahya.

Namun, jika ingin tetap berolahraga di pagi hari, dianjurkan untuk memilih aktivitas ringan seperti jalan santai atau peregangan setelah melaksanakan salat subuh. Olahraga dengan intensitas rendah ini tidak akan terlalu membebani tubuh, sehingga tidak menyebabkan rasa haus atau lapar yang berlebihan selama menjalankan ibadah puasa.

“Kamu bisa olahraga ringan, jalan-jalan atau mungkin stretching ringan yang tidak memberatkan tubuh dan tidak menimbulkan rasa haus atau mungkin lapar,” imbuhnya.

Baca Juga: Gak Perlu Jajan, Ini 3 Resep Takjil untuk Buka Puasa yang Enak dan Simpel

Tips Aman Berolahraga Ketika Ramadan

Selain memilih waktu olahraga yang tepat, berikut tips aman berolahraga selama puasa Ramadan yang bisa kamu tiru seperti dikutip dari laman Verywell Health.

1. Makan Sehat Sebelum Puasa

Mengonsumsi makanan sehat sebelum puasa dapat membantu tubuh tetap bertenaga dan mengurangi rasa lapar. Beberapa hal yang bisa dilakukan:

  • Minum minimal 2 liter air sebelum puasa atau saat berbuka agar tubuh tetap terhidrasi.
  • Konsumsi protein karena dapat memperlambat pencernaan dan membuat kenyang lebih lama.
  • Pilih lemak sehat seperti telur dan alpukat untuk menstabilkan gula darah dan mengontrol rasa lapar.
  • Makan makanan berserat tinggi agar kadar gula darah tetap stabil selama puasa.

2. Menjaga Asupan Cairan

Menjaga asupan cairan sebelum dan setelah olahraga sangat penting untuk mencegah dehidrasi. Saat berolahraga dalam kondisi puasa, tubuh tidak bisa langsung menggantikan cairan yang hilang, sehingga risiko dehidrasi meningkat.

Gejala awal dehidrasi meliputi urine berwarna gelap, penurunan frekuensi buang air kecil, pusing, mulut kering, lemas, sakit kepala, dan rasa haus yang meningkat. Jika tidak segera diatasi, kondisi ini bisa memburuk dan menyebabkan kebingungan, detak jantung cepat, serta sulit buang air kecil.

3. Pendinginan Setelah Olahraga

Untuk membantu tubuh kembali ke suhu normal setelah berolahraga, lakukan beberapa langkah berikut:

  • Beristirahat di tempat yang sejuk dan teduh.
  • Mengangkat kaki setinggi kepala untuk melancarkan sirkulasi darah.
  • Melepaskan pakaian yang berlebih.
  • Berendam atau menyemprot tubuh dengan air dingin.
  • Menggunakan kipas atau kompres es di titik nadi seperti pergelangan tangan dan leher.
  • Minum air dingin atau minuman elektrolit jika memungkinkan.
  • Jika tubuh masih terasa lemas setelah pendinginan, segera cari pertolongan medis.

Baca Juga: Menjaga Kesehatan Mental Lewat ‘Puasa’ Media Sosial, Sudah Pernah Coba?

4. Dengarkan Sinyal Tubuh

Meski berolahraga saat puasa bisa dilakukan, namun penting untuk memahami batas tubuh. Kondisi seperti keringat berlebih, detak jantung cepat, kulit pucat, pusing, mual, dan tekanan darah rendah bisa menjadi tanda tubuh mengalami kelelahan akibat panas. Jika mengalami gejala tersebut, sebaiknya segera beristirahat dan rehidrasi setelah berbuka.

Semoga bermanfaat!