PT Kereta Api Pariwisata (KAI Wisata) memberikan klarifikasi resmi terkait munculnya pemberitaan dan perbincangan publik mengenai insiden yang melibatkan seorang petugas frontliner Passenger Service yang bertugas pada layanan KAI Commuter. Mereka memastikan bahwa petugas yang bersangkutan masih bekerja secara normal sebagai pekerja KAI Wisata dan tidak diberhentikan.

Dalam keterangan resminya, pihak manajemen KAI mengaku tengah melakukan proses pemeriksaan internal secara menyeluruh untuk memastikan seluruh fakta terkait insiden dapat tergambar dengan jelas, objektif, dan berimbang. Apabila dari hasil pemeriksaan ditemukan adanya pelanggaran terhadap ketentuan perusahaan, KAI Wisata akan menjatuhkan pembinaan atau sanksi sesuai peraturan yang berlaku.

Baca Juga: Ramai-ramai Protes Wacana Subsidi KRL Berbasis NIK

“Kami ingin meluruskan bahwa petugas Passenger Service yang dimaksud masih merupakan pegawai aktif dan tidak dalam proses pemecatan. Proses pemeriksaan internal sedang berjalan untuk memastikan kebenaran informasi secara objektif. Hasil pemeriksaan inilah yang nantinya menjadi dasar pengambilan keputusan, termasuk pemberian pembinaan atau sanksi sesuai ketentuan yang berlaku,” kata Direktur Utama KAI Wisata, Hendy Helmy, dikutip Jumat (28/11/2025).

Lebih lanjut Hendy menyampaikan bahwa seluruh petugas frontliner KAI Wisata telah mendapatkan pelatihan pelayanan prima serta pembekalan mengenai standar operasional perusahaan. Oleh karena itu, setiap kejadian yang melibatkan interaksi antara petugas dan pengguna layanan akan selalu ditangani melalui mekanisme resmi agar dapat memberikan keadilan, baik bagi petugas maupun pelanggan.

“KAI Wisata berkomitmen untuk menjaga kualitas pelayanan publik sekaligus memastikan lingkungan kerja yang aman dan suportif bagi para petugas. Kami berterima kasih atas perhatian dan masukan dari masyarakat dan seluruh masukan menjadi bahan evaluasi bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas layanan,” tutup Hendy Helmy.

Insiden Barang Tertinggal

Ramai menjadi perbincangan di media sosial terkait insiden tertinggalnya cooler bag seorang penumpang commuterline (KRL) jurusan Tanah Abang-Rangkas Bitung. Sang penumpang dengan akun threads @anitadewl membagikan kekecewaanya karena salah satu barang berupa tumbler miliknya tidak ditemukan. Upaya petugas yang ingin menggantikan barang yang hilang tersebut juga ditolak olehnya.

Setelah unggahannya viral dan tersebar kabar adanya pemberhentian kerja terhadap sang petugas, isu tersebut menjadi sorotan panas netizen. Kebanyakan pengguna media sosial menyayangkan sikap sang penumpang yang dinilai lalai serta mengkritik pihak KAI yang dinilai tidak objektif. Netizen menilai, kasus tertinggalnya barang yang berujung kehilangan tersebut bukanlah kesalahan petugas KAI yang bertugas.