Prestasi dan Penghargaan
Reputasi Brian diakui baik di dalam maupun luar negeri. Sejumlah penghargaan bergengsi yang ia terima antara lain Habibie Prize 2024 bidang Ilmu Rekayasa, Top 1 Researcher Indonesia bidang Nanoscience & Nanotechnology (2023), Masuk daftar World’s Top 2% Scientist versi Stanford University (2022–2024), Peneliti Terbaik ITB 2021, dan Dosen Berprestasi ITB 2017. Prestasi ini menegaskan kiprahnya sebagai salah satu ilmuwan papan atas Indonesia.
Peran di Pemerintahan
Karier birokrasi Brian dimulai saat ia dipercaya Presiden Prabowo sebagai Mendiktisaintek pada Februari 2025. Hanya beberapa bulan berselang, ia kembali mendapat amanah besar sebagai Kepala Badan Industri Mineral.
Pelantikan Brian sekaligus menandai dibentuknya Badan Industri Mineral di Indonesia yang selama ini dikelola Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara yang berada di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Lembaga baru ini dibentuk untuk memperkuat hilirisasi dan pengelolaan mineral strategis Indonesia, seperti nikel, bauksit, tembaga, hingga rare earth untuk menyasar kebutuhan global atas energi bersih dan teknologi baterai.
Pengalaman panjang Brian dalam riset, inovasi, dan kepemimpinan akademik menjadikannya sosok yang dinilai mampu mempertemukan kebutuhan riset dengan tuntutan industri nasional.
Harta Kekayaan
Dikutip dari Antara, berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) per 29 Maret 2024, Brian memiliki kekayaan sebesar Rp18,64 miliar.
Adapun, mayoritas aset berupa properti yang tersebar di Bandung, Bekasi, Karawang, dan Kendal, ditambah kendaraan pribadi, kas, serta harta bergerak lainnya. Menariknya, laporan tersebut mencatat Brian tidak memiliki utang.
Baca Juga: Mengenal Sosok Bahlil Lahadalia, Anak Kuli Bangunan yang Kini Jadi Menteri ESDM