Menjadi pemimpin, bukan hanya sekadar bisa memimpin. Menjadi pemimpin, bukan hanya sekadar mampu mencapai target perusahaan. Lebih dari itu, seorang pemimpin sejati adalah mereka yang tahu bagaimana memperlakukan karyawan dengan layak dan manusiawi. Bukan hanya sebagai bawahan, tetapi sebagai rekan yang sama-sama berjuang untuk visi bersama.

Salah satu kualitas penting dalam membangun hubungan seperti itu adalah kemampuan untuk memahami tim, bahkan lewat hal-hal yang tidak diucapkan secara langsung. Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, mengatakan seorang pemimpin perlu memiliki kemampuan untuk membaca bahasa tubuh atau body language anggota tim.

“Sebagai pimpinan, Anda harus bisa membaca bahasa tubuh anak buah Anda. Happy atau enggak, lagi uring-uringan apa enggak, dia akan mendukung atau enggak. Jadi, ini adalah poin-poin penting waktu kita bertemu face to face,” ujar Jahja Setiaatmadja seperti Olenka kutip, Selasa (13/5/2025).

Baca Juga: Bukan Menghafal, Ini Metode Belajar yang Dipakai Jahja Setiaatmadja

Menurut pria berusia 69 tahun itu, memiliki kemampuan membaca bahasa tubuh sangat diperlukan untuk mengetahui aspek psikologi anggota tim. Pasalnya, kesehatan mental dan emosional mereka kerap memainkan peran besar dalam keberhasilan sebuah project.