Partai Golkar angkat bicara mengenai desas-desus yang menyebut pertemuan Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang disebut-sebut telah menggelar pertemuan secara diam-diam di kediaman Megawati di kawasan Teuku Umar, Jakarta Pusat awal pekan ini.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Sarmuji mengatakan, apabila isu peetemuan benar adanya, maka itu adalah sebuah kabar bahagia, sebab menurutnya pertemuan itu membawa energi positif bagi bangsa dan negara.

Baca Juga: Keputusan Prabowo Hadapi Kebijakan Trump Dijempoli SBY

"Apapun posisi politiknya, pertemuan itu bagus. Silaturahmi itu ya pasti membawa energi positif buat bangsa untuk lebih maju," ujar Sarmuji saat dihubungi wartawan, Rabu (9/4/2025).

Sarmudi melanjutkan, pertemuan tersebut adalah gambaran kerendahan hati Prabowo, sebagai kepala negara ia rela mendatangi kediaman Megawati untuk menggelar pertemuan tersebut, lazimnya kata dia seorang presiden yang disowani.

"Tampak sekali kerendahan hati presiden yang mengunjungi Bu Mega selaku orang yang lebih tua. Kalau berdasarkan posisi saja, mungkin tidak seperti itu. Biasanya presiden yang disowani, tetapi Pak Prabowo mau berkunjung, silaturahmi ke Bu Mega. Mungkin Bu Mega lebih tua dari sisi umur dan pernah menjadi presiden Indonesia juga. Jadi itu mencerminkan kerendahan hati beliau," jelas Sarmuji.

Sarmuji yakin orientasi pertemuan kedua tokoh tersebut adalah kepentingan bangsa yang saat ini sedang menghadapi tantangan yang tidak mudah. Menurut dia, perbedaan apa pun antara Prabowo dan Megawati, tidak membuat mereka tak bersatu untuk menjaga kondusivitas bangsa di tengah munculnya tantangan.

Baca Juga: Klaim Dirinya Tak Anti Kritik, Prabowo: Itu Bagus Menurut Saya

"Persoalan global yang saat ini memang sedang tidak baik-baik saja. Perang tarif antara negara-negara besar dan Indonesia juga kena imbasnya perang tarif Amerika termasuk juga perang tarif Amerika dan China itu bisa membawa dampak yang signifikan bagi bangsa ini. Bangsa ini membutuhkan stabilitas yang lebih baik menghadapi masalah bersama dengan cara pandang yang sama," pungkasnya.