Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memuji kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang memilih langkah negosiasi untuk menghadapi kebijakan tarif impor sebesar 32 persen dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Menurut SBY, kebijakan negosiasi bilateral yang diambil Prabowo sangat minim risiko, ketimbang kebijakan retaliasi. Dia bilang langkah ini sangat tepat. 

Baca Juga: Klaim Dirinya Tak Anti Kritik, Prabowo: Itu Bagus Menurut Saya

"Langkah pemerintah menghadapi tarif 32 persen dari Trump sudah tepat. Saya nilai baik dan bijak karena lebih memilih negosiasi daripada retaliasi," kata SBY dilansir Rabu (9/4/2025).

SBY mengatakan, dalam menerapkan langkah negosiasi bilateral, Prabowo menerapkan strategi dual track diplomacy, yaitu memperkuat komunikasi dengan negara-negara ASEAN serta mengirimkan delegasi negosiasi ke Washington DC untuk membuka jalur dialog langsung.

Menurutnya, pendekatan ini penting mengingat ASEAN saat ini merupakan komunitas ekonomi regional yang sangat bergantung satu sama lain, termasuk Indonesia.

"Negosiasi ini sangat strategis karena ASEAN adalah pasar bersama yang harus diperkuat secara kolektif dalam menghadapi tekanan ekonomi global," ujarnya.

SBY juga menyoroti langkah pemerintahan Prabowo, dalam hal ini otoritas moneter dan fiskal Indonesia yang bersinergi menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan IHSG di tengah gejolak pasar global akibat perang tarif.

"Kalau diserahkan ke mekanisme pasar semata, nilai saham dan rupiah bisa jatuh di luar batas toleransi psikologis," jelasnya.

SBY menilai intervensi terukur diperlukan untuk meredam kepanikan pasar dan menjaga kepercayaan investor.

SBY mengingatkan, perang dagang global ini bisa berlangsung lama dan berdampak sistemik. Oleh sebab itu, ia menegaskan pentingnya mencegah krisis serta memperkuat resiliensi ekonomi nasional.

"Kita harus mencegah terjadinya krisis ekonomi sekecil apa pun dan memperkuat daya tahan ekonomi kita untuk jangka panjang," tegasnya.

SBY juga mendukung upaya pemerintah dalam memperkuat fundamental ekonomi, termasuk meningkatkan daya saing ekspor, menciptakan lapangan kerja, serta menjaga kesehatan fiskal nasional.

Baca Juga: Putra Prabowo Dipercayai Dapat Cairkan Hubungan Jokowi-Megawati

"Kita harus bergerak cepat, tetapi juga mampu berlari jauh. Tantangan ini bisa menjadi peluang emas bagi masa depan ekonomi Indonesia," ungkap SBY yang memuji langkah Prabowo menyikapi tarif impor Trump.