Rosan Perkasa Roeslani, Menteri Investasi Indonesia mengatakan, akhir tahun lalu ia berkesempatan berbicara dengan sejumlah investor Apple mengenai potensi besar Indonesia dalam sektor industri teknologi. 

Rosan menyampaikan untuk menyarankan investor dalam mempertimbangkan berinvestasi di Indonesia, mengingat pertumbuhan yang pesat dan peluang yang belum tergarap secara optimal. 

Di balik desainnya yang terlihat sederhana, setiap unit iPhone melibatkan lebih dari 300 vendor di seluruh dunia. Di negara-negara lain seperti Vietnam, sudah ada sekitar 38 vendor yang mendukung produksi iPhone. 

Baca Juga: Mendorong Investasi Apple di Indonesia: Peluang dan Tantangan dalam Era Digital

Malaysia dan Thailand juga memiliki lebih dari 25 vendor. Namun di Indonesia, hanya ada satu vendor yang terlibat, dan hal tersebut dilakukan dengan memberikan investasi yang masih sangat kecil, hanya sekitar 10 juta dolar AS.

“Jadi sebelumnya, yang saya katakan adalah, let’s talk about billion,” jelas Rosan dalam diskusi Semangat Awal Tahun 2025 di IDN Times HQ, pada Rabu (15/01/2025).

Ajakan yang dilakukannya mendapat respons positif. Investor dari Amerika yang dikenalnya saat menjabat sebagai Duta Besar Amerika Serikat, mengkonfirmasi untuk berinvestasi. 

Baca Juga: 3 Tips Menghadapi Persaingan Bisnis dari CEO Apple Tim Cook

“Jadi dia nulis surat resmi untuk investasinya. Kita berjalan, kita proses, kita bicara lagi. Dan memang yang investasinya itu bukan Apple-nya, tapi vendor-nya,” ucapnya lagi.

Salah satu hal yang digaris bawahi Rosan, bahwa dari investasi yang diberikan ini bukan Apple secara langsung, melainkan salah satu vendor yang mendukung produksi iPhone. Vendor ini berencana membangun fasilitas manufaktur di Indonesia, yang akan berlokasi di Batam.

“Dan kita bicara lebih detail lagi, pabriknya ini akan berdiri pada awal 2026. Jadi sebetulnya investasi Apple apakah sudah masuk? Sudah. Dan ini adalah tahap awal,” ungkap Rosan.

Baca Juga: Investasi Tanah Air Ditargetkan Tembus Rp13.032 Triliun

Namun, perlu diketahui iPhone 16 masih belum bisa dijual di sini, Rosan mengatakan, tahap awal yang akan dilakukan bisa dijalani secara paralel.

”Ini adalah tahap awal dana billion dollar, dan dari Apple, nanti salah satu vendor yang dibangun di Indonesia ini akan mensuplai 65% dari kebutuhan AirTag-nya Apple di seluruh dunia. Dari 65% ini akan menciptakan 8 pekerjaan untuk 2000 orang,”lanjutnya lagi.

Baca Juga: 3 Tips Investasi Cerdas ala Jutawan, Bantu Meningkatkan Kekayaan di Tahun 2025! Coba Terapkan Yuk!

Dengan dimulainya konstruksi di Batam dan komitmen investasi yang terus berkembang akan menjadi langkah awal yang positif bagi Indonesia dalam menarik lebih banyak investasi dari perusahaan-perusahaan besar global.