“Program ini telah meningkatkan taraf hidup petani karena telah membantu meningkatkan seluruh proses operasional di industri secara efisien dan efektif. Sebagai ketua kelompok tani, saya akan terus mendorong petani dan bahkan kelompok tani lainnya untuk berpartisipasi dalam program ini, terutama mereka yang memiliki kebun kelapa sawit yang sudah tua dan sulit untuk dipanen, ujar Sumanto.

Melalui program kemitraan strategis ini, 56 petani swadaya dari Gapoktan Putra Tani Jaya telah menerima dana hibah sebesar Rp3,1 miliar dari BPDPKS dan penyediaan bibit, pupuk, dan pendampingan teknis budi daya untuk melakukan peremajaan kebun seluas 124 hektare.

Baca Juga: Perkenalkan Sawit Terampil, Sinar Mas Raih Sertifikasi RSPO untuk Praktik Kelapa Sawit Berkelanjutan

Melihat ke depan

Kolaborasi dan kerja sama merupakan faktor penting dalam keberhasilan Program PSR.  Sinar Mas Agribusiness and Food menyadari bahwa tanggung jawabnya tidak hanya sebatas peremajaan kelapa sawit. Perusahaan berdedikasi untuk membantu petani dalam meningkatkan mata pencaharian mereka dan, pada saat yang sama, berkontribusi terhadap keberlanjutan kelapa sawit sebagai komoditas strategis nasional yang vital.

Kepala Divisi Perusahaan BPDPKS, Achmad Maulizal Sutawijaya, mengatakan bahwa PDB Indonesia pada kuartal pertama tahun 2023 tumbuh sebesar 5,03 persen. Merujuk kepada data Badan Kebijakan Fiskal pada tahun 2019 dan 2022, Kementerian Perindustrian melaporkan bahwa industri kelapa sawit menyumbang 3,5 persen terhadap PDB nasional.

Berdasarkan data dari BPDPKS, sektor kelapa sawit, yang melibatkan 2,4 juta petani swadaya dan 16 juta tenaga kerja, dapat terus menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hubungan simbiosis antara perkebunan kelapa sawit dan praktik pertanian berkelanjutan tidak hanya mendorong kesejahteraan individu, tetapi juga memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.